TEMPO.CO , Jakarta: Partai Demokrat kembali melancarkan serangan kepada calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok menilai Jokowi tak beretika karena meninggalkan jabatan yang sedang dia pegang.
"Mau mundur (sebagai Gubernur DKI) pun tidak etis," kata Mubarok saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jumat, 21 Maret 2014. Mubarok mengatakan, seharusnya Jokowi menyelesaikan masa jabatannya sebelum mencari jabatan baru. Namun Mubarok mengingatkan, "Politik kita memang sering tidak etis." (Baca: Disindir Ruhut, Jokowi: Sudah Beribu Kali Diejek).
Terkait dengan wacana menjadikan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai calon wakil presiden, Mubarok menyebut sebagai manuver politik. Namun dia menilai, belum tentu wacana bakal menjadi kenyataan. Hanya saja dia mengingatkan, Abraham akan tidak etis jika meninggalkan jabatannya. "Sama tidak etisnya seperti Jokowi," kata dia.
Serangan Partai Demokrat kepada Jokowi bukan kali ini saja. Sebelumnya, politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyebut Jokowi tak pantas menjadi calon presiden karena penampilannya yang klemar-klemer. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan juga pernah menyalahkan Jokowi atas penyadapan yang dilakukan Amerika Serikat.
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas
4 hari lalu
Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal
Baca SelengkapnyaDemokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
10 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaAnwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal
13 April 2023
Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun
8 Januari 2022
SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.
Baca SelengkapnyaProliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri
6 Januari 2022
Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca Selengkapnya