TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Suhardi, tak mempermasalahkan pendeklarasian Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden dalam waktu dekat. Suhardi optimistis deklarasi itu tak akan mempengaruhi elektabilitas Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. “Di lapangan, elektabilitas Prabowo meningkat terus,” katanya kepada Tempo, Rabu, 12 Maret 2014.
Ia bahkan yakin Prabowo mampu menang melawan Jokowi dalam pemilu presiden. Dia mengklaim peningkatan elektabilitas Prabowo merata di seluruh Indonesia, yang tampak dari hasil survei internal Gerindra yang berbeda dengan survei lain. Mayoritas hasil survei menempatkan Jokowi sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi dibanding calon lain, seperti Prabowo dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Ihwal kepastian Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Jokowi sebagai calon presiden disampaikan sejumlah sumber Tempo di partai banteng. Menurut mereka, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah memberi restu kepada Jokowi. Deklarasi pencalonan bakal digelar sebelum hari pencoblosan. (Baca: Budiman Klaim Ditawari Jadi Cawapres Prabowo).
Menurut Suhardi, partainya tak akan mendeklarasikan pencalonan Prabowo sebelum pemilihan legislatif. Gerindra ingin memastikan dulu perolehan suara dalam pemilu legislatif karena akan menentukan koalisi dan penetapan calon wakil presiden pendamping Prabowo. “Meskipun tanpa deklarasi, semua orang sudah tahu Prabowo itu calon presiden tunggal dari Gerindra,” katanya.
Hasil survei Indo Barometer dan Laboratorium Psikologi Politik Universitas Indonesia menunjukkan Prabowo sulit mengalahkan Jokowi dalam pemilihan presiden. Berdasarkan survei terhadap 1.200 responden di 33 provinsi pada 14-25 Februari lalu, elektabilitas Jokowi mencapai 37,5 persen, disusul Prabowo dengan 18,5 persen dan Aburizal Bakrie dengan 12,9 persen. (Baca: Ahok Jawab Wacana Calon Wakil Presiden).
Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari, mengatakan Prabowo bisa memenangi pemilu jika PDI Perjuangan tak mengusung Jokowi. “Kesimpulan kami, jika PDIP mengusung Megawati, yang jadi pemenang pemilu presiden adalah Prabowo,” katanya. (Baca: Kenapa Prabowo Tak Segera Tentukan Cawapres?).
Politikus PDI Perjuangan, Hendrawan Supratikno, mengatakan partainya masih menimbang waktu yang tepat untuk mendeklarasikan Jokowi sebagai calon presiden. "Semua masih dikaji dan dipertimbangkan,” katanya. Sedangkan Wakil Sekretaris Internal DPD PDIP Jakarta, Denny Iskandar, optimistis partainya menang dengan mencalonkan Jokowi. "Kader kami terbaik, ya, Jokowi.”
IRA GUSLINA SUFA | TRI SUHARMAN | REZA ADITYA
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaSurvei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca Selengkapnya