Prabowo-Hatta Mau Saingi Jokowi, Begini Kansnya  

Reporter

Rabu, 12 Februari 2014 06:50 WIB

Tinjau Bus Baru, Jokowi dan Hatta Rajasa Naik Bus Transjakarta

TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat Politik, Hanta Yudha, mengatakan pasangan calon presiden-wakil presiden 2014, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, akan sulit bersaing dengan Gubernur Jakarta Joko Widodo. Ia menilai elektabilias pasangan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Rakyat Indonesia dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu masih kalah jauh dari Jokowi, sapaan Joko Widodo.

"Sulit ungul dari Jokowi," kata Hanta Yudha ketika dihubungi Tempo, Selasa, 11 Februari 2014. Pasangan itu juga sulit terdongkrak karena elektabilitas Hatta rendah, seperti juga elektabilitas partainya. "Kecuali kalau Hatta mampu membawa 4 partai di belakangnya." (Baca juga: Prabowo Mantap Pilih Hatta)

Menurut Hanta, Hatta harus menggandeng partai-partai poros tengah seperti Partai Keadilan Selatan, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Kebangkitan Bangsa. Tetapi ketiga partai tersebut kelihatan tidak tertarik kepada Hatta.

Hanta Yudha mengatakan sebenarnya Prabowo tidak memerlukan figur yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai pendampingnya. "Prabowo perlu figur yang bisa membawa partai-partai menengah agar meraih 20 persen presidential treshold," kata dia.

Sementara itu, jika Jokowi tidak mencalonkan diri nantinya, peluang Prabowo untuk menang besar. Tetapi, kata Hanta Yudha, Prabowo harus mencari partai yag mau berkoalisi dengan Gerindra untuk mencapai ambang batas suara presiden 20 persen. Pilihannya, berkoalisi dengan salah satu partai besar atau dengan koalisi gabungan partai tengah.

"Kalau Jokowi maju, Prabowo harus mencari figur yang elektabilitasnya tinggi dan partai yang elektabilitasnya tinggi untuk mencapai presidential treshold 20 persen," kata Hanta.(Baca: Survei, Elektabilitas Jokowi Kembali ke Puncak)

Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, menangatakan ketua dewan pembinanya, Prabowo, sudah memantapkan diri untuk maju bersama Hatta, dalam pemilihan presiden dan wakil presiden 2014. Martin yakin kedua tokoh ini bakal menjadi pemenang dalam pesta demokrasi tersebut.

Martin tak khawatir penggabungan kedua partai ini tidak akan mampu mencapai ambang batas suara presiden 20 persen. Ia bahkan mengatakan tanpa PAN pun partainya bakal mencapai angka yang sudah ditargetkan tersebut.

RIZKI PUSPITA SARI





Berita Lain
Wali Kota Ridwan Kamil Nge-fans Jokowi

Bursa Capres PPP: Jokowi Cuma Nomer Tiga

Survei, Publik Lebih Suka Capres Muda

Semut Ireng Deklarasikan Jokowi Capres 2014





Advertising
Advertising

Berita terkait

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

37 menit lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

1 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

2 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

6 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

14 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

15 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

16 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

17 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

17 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

19 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya