Pindah ke PDIP, Tak Ada Manfaat bagi Ahok
Jumat, 3 Januari 2014 10:59 WIB
ahok
TEMPO.CO , Jakarta - Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, menilai tidak ada manfaatnya bagi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pindah ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. “Mau jadi apa Ahok di PDIP? Tidak ada manfaatnya buat Ahok,” kata Andrinof saat dihubungi Jumat, 3 Januari 2014. Ia menuturkan, lebih baik Ahok fokus di Gerindra dan bekerja keras untuk tugasnya sebagai wakil gubernur di Jakarta. “Itu dilakukan, dia dapat banyak, dan paling nyaman,” ujar Andrinof. Adapun pengamat politik dari UIN Syarief Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, melihat sebaiknya Ahok tidak perlu pindah partai. Menurut dia, selama Gerindra tidak menjadi beban dan parasit, Ahok harus tetap jaga komitmen ke partai. “Saat ini memang rentan untuk pindah partai, tapi Ahok sebaiknya mulai menata konsistensi dalam berpartai,” ujar Gun Gun. Menurut Gun Gun, hubungan Gerindra dengan Ahok memang tidak terlampau kuat. Untuk itu, Gerindra harus menjaga hubungan baik dan memfasilitasi idealisme Ahok. “Ahok punya idealisme dan visi, selama terfasilitasi, dia tidak akan berpindah,” ujar dia.LINDA TRIANITABerita Terpopuler: Artidjo: Saya Ingin Hukum Mati Koruptor, tapi.... Album Baru, Beyonce Rekam 80 Lagu Titip Doa Berbayar, Ahmad Gozali Akui Salah Bekas Kombatan Timtim Sumbang PAN Rp 500 Juta US$ 45 Juta Disiapkan untuk Simulator Sukhoi
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
1 hari lalu
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca Selengkapnya
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
2 hari lalu
Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN
Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.
Baca Selengkapnya
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
4 hari lalu
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca Selengkapnya
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
4 hari lalu
Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol
Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.
Baca Selengkapnya
Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
29 hari lalu
Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik
Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.
Baca Selengkapnya
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
29 hari lalu
Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya
Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.
Baca Selengkapnya
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
33 hari lalu
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca Selengkapnya
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
33 hari lalu
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca Selengkapnya
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
35 hari lalu
Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi
LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.
Baca Selengkapnya
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
37 hari lalu
8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?
PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 hari lalu
2 hari lalu
3 hari lalu
4 hari lalu
4 hari lalu
5 hari lalu
5 hari lalu
6 hari lalu
9 hari lalu
12 hari lalu