Pembangunan Tol Tanggul Laut Semarang-Demak Dinilai Merusak Lingkungan dan Tambak Warga

Videografer

Tempo.co

Editor

Ryan Maulana

Kamis, 18 Januari 2024 09:30 WIB

Iklan
image-banner

Koalisi Maleh Dadi Segoro mengidentifikasi dampak sosial dan ekologis Pembangunan tol tanggul laut Semarang-Demak. Proyek strategis nasional atau PSN tersebut diklaim pemerintah sebagai solusi banjir di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Saat ini tol tanggul laut Semarang-Demak masih dalam proses pembangunan. Namun, koalisi telah mencatat sejumlah dampak yang ditimbulkan. “Resiko banjir di wilayah pesisir akan semakin parah dengan penutupan lima sungai yang direncanakan untuk tol tanggul laut Semarang-Demak,” ujar perwakilan Koalisi Maleh Dadi Segoro, Iqbal Alghofani, Rabu, 17 Januari 2024.

Menurut dia, pembangunan tol tanggul laut juga dinilai akan berdampak pada 46 hektare kawasan hutan mangrove. Serta menyebabkan hilangnya sejumlah mata pencaharian warga. “Petambak udang dan kepiting di sepanjang wilayah pesisir Semarang-Demak karena berkurangnya kawasan hutan bakau dan pembebasan lahan tambak,” katanya.

Foto: Instagram/wika.semarangdemak2

Editor: Ryan Maulana