Peneliti Sebut Indonesia-Australia Bisa Kerja Sama Kembangkan Baterai EV

Videografer

Antara

Editor

Ryan Maulana

Selasa, 29 November 2022 09:00 WIB

Iklan
image-banner

Peneliti asal Australia, Kevin Evans, di Jakarta pada Senin, 28 November 2022, mengatakan Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk bekerja sama di sektor energi terbarukan. Salah satunya adalah pengembangan baterai untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). Sebab, Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia dan Australia merupakan penghasil litium tersebsar di dunia. Kedua komponen ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai EV.

Video: Antara (Afra Augesti/Yovita Amalia/Farah Khadija)