Iklan
TEMPO.CO, Jakarta : Sejak penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS) mulai merebak di negara semenanjung Arab dan menyebar kebeberapa negara termasuk Indonesia menimbulkan kekhawatiran bagi dunia. Di Indonesia tercatat 13 provinsi telah melaporkan kasus suspek akibat penyakit MERS ini.Ditemui di STANMED Center, Kebayoran Baru, Jakarta. Pakar kesehatan Dr Mulyadi Tedjapranata,MD.FIAS mengatakan, menurut WHO penyebaran virus MERS sendiri awalnya tidak terjadi secara langsung namun melalui pemaparan tidak langsung dalam kelompok kecil.Dirinya juga menambahkan, untuk mencegah tubuh agar tidak terjangkit virus MERS saat berpergian ke timur tengah terdapat beberapa cara yang dapat diperhatikan oleh masyarakat.MERS sendiri merupakan virus yang mengakibatkan infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh virus Korona.Virus Korona adalah sebuah keluarga besar virus yang menjadi penyebab penyakit dengan berbagai tingkat keparahan. Sedangkan virus yang di temukan di Semenanjung Arab ini merupakan Virus Korona baru yang belum pernah menjakiti manusia sebelumnya, sehingga belum ditemukan vaksinnya hingga kini.Video Journalist : RYAN MAULANA
Video Terkait
-
Selain Covid-19, Pejabat Kemenkes Sebut Flu Unta Ancaman Nyata
18 Februari 2020
-
Menkes Minta Jamaah Haji Waspada Virus MERS-COV
28 Juli 2019
-
17 Mei 2014
Video Lainnya