Harga Minyak Jatuh di Tengah Prospek Ekonomi Dunia Suram

Videografer

CGTN/CCTV

Senin, 26 November 2018 09:00 WIB

Iklan
image-banner

Harga minyak dunia turun lebih dari 30 persen dari tertinggi baru-baru ini di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan prospek ekonomi suram.

Jumat lalu, harga minyak jatuh ke level terendah dalam lebih dari setahun, semakin memperdalam sell-off cepat tujuh minggu. Itu terjadi setelah kedua patokan minyak mentah AS West Texas Intermediate dan patokan internasional minyak mentah Brent awal Oktober mencatat rekor tertinggi hampir empat tahun.

Analis mengatakan kekhawatiran yang sedang berlangsung bahwa produsen minyak mengaduk-aduk lebih banyak minyak daripada kebutuhan dunia dan prospek ekonomi dunia yang suram akibat ketegangan perdagangan adalah dua faktor utama membebani harga minyak.

Tiga besar produsen minyak, Amerika Serikat, Rusia dan Arab Saudi, semuanya melaporkan produksi lebih tinggi, dengan AS mencapai 11,7 juta barel per hari selama pekan yang berakhir 16 November, Rusia memompa lebih dari 11 juta barel per hari selama berbulan-bulan , dan produksi Arab Saudi pada November diperkirakan akan mencapai 11 juta barel per hari.

AS mengumumkan pada Mei lalu untuk menarik diri dari Kesepakatan Nuklir Iran dan memberlakukan kembali sanksi ekspor minyak mentah Iran pada November, yang mendorong banyak produsen minyak untuk meningkatkan produksi.

Video: China Central Television (CCTV), China Global Television Network (CGTN)
Editor: Ngarto Februana