TEMPO.CO, Jakarta - Bermacam cara dilakukan pendukung calon presiden untuk memenangkan jagoan mereka. Salah satu pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, misalnya, menciptakan lagu beraliran dangdut koplo berjudul Joint Jokowi.
Joharman, atau biasa disapa Joel Bangkit, menjadi pencipta lagu dadakan untuk mendukung Jokowi. Ia sehari-hari bekerja sebagai pengusaha tambang. Ia menjabat Direktur PT Mitra Joan Sejahtera yang berkantor di gedung Manggala Wanabakti.
Joel bercerita, ia pertama kali melihat Jokowi saat Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu makan di sebuah rumah makan di Kelapa Gading. Ia mengaku kagum karena penampilan Jokowi tidak seperi gubernur. "Saya hanya pernah melihat dari jauh. Penampilannya minim. Hanya bersama beberapa ajudan," katanya saat ditemui di acara peluncuran lagunya di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad, 15 Juni 2014.
Dari situlah dia mendapat inspirasi untuk menulis lagunya. "Saya bertanya-tanya, siapa dia?" Joel sengaja memilih genre dangdut koplo karena, menurut dia, genre ini mudah diterima masyarakat.
Sejumlah artis dangdut memeriahkan peluncuran lagu ini. Di antaranya delapan artis Kontes Dangdut Indonesia, Ageng Kiwi dan Restu. Mpok Atik pun turut serta. Sekitar 100 orang mengerubuti panggung. Hadir pula mantan petinggi Polri, Jenderal Dai Bachtiar dan Inspektur Jenderal Rasyid Ridho. Mereka tergabung dalam Naga Cakra, komunitas purnawirawan TNI dan Polri.
Joel mengaku sudah mencetak 30 ribu keping CD berisi lagu untuk dibagikan secara gratis di seluruh Indonesia. Selain mengedarkan lagu itu di Jakarta, dia mengklaim sudah ada pesanan dari berbagai daerah seperti Bangka, Banten, dan Manado.
Dalam satu CD ada lagu Joint Jokowi dalam empat bahasa, yaitu Sunda, Jawa, Manado, dan Batak. Dia mengaku sedang membuat versi bahasa Palembang dan Bangka. Video lagu ini pun, kata dia, sudah ada YouTube.
Ditanya ihwal jumlah biaya yang dia keluarkan untuk memproduksi CD ini, Joel enggan menjawab. "Modalnya ketulusan sajalah." Bahkan Joel sudah menyiapkan lagu untuk menyambut kemenangan Jokowi dengan judul Joint Indonesia.
ATMI PERTIWI
Berita Terpopuler:
Nunun Nurbaetie Bebas dari Penjara
Pengembangan 15 Subsektor Ekonomi Kreatif
Hal yang Membuat Anggun Kecewa di WMA 2014
Geledah JIS, Polisi Temukan 11 Barang Bukti