TEMPO.CO, Semarang - Pasangan calon presiden wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, menang telak dalam rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Semarang. Pasangan Jokowi-Kalla mampu memperoleh suara hingga 624.289 atau jauh melambung dibanding pasangan Prabowo-Hatta yang hanya memperoleh suara berjumlah 292.496.
"Jumlah itu berdasarkan suara sah berjumlah 916.785, dan suara tidak sah berjumlah 11.156. Total suara yang sah dan tidak sah berjumlah 927.941 suara," kata KPU Kota Semarang Henry Wahyono saat membacakan hasil rekapitulasi suara di kantor Balai Kota Semarang, Rabu malam, 16 Juli 2014.
Calon presiden yang pernah menjadi Wali Kota Solo itu unggul di 16 kecamatan Kota Semarang dengan peraihan suara lebih dari 60 persen dibanding pasangan Prabowo-Hatta.
Unggulnya Jokowi-Kalla di Kota Semarang itu menuai protes dari saksi pasangan Prabowo-Hatta yang menuding adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum. Saksi Prabowo menuding ada mobilisasi massa ke dalam suatu tempat pencoblosan suara dan dugaan pemilih ganda. (Baca juga: Bawaslu Jateng Pidanakan Tiga Pelanggaran Pilpres)
"Hal itu berdasarkan dugaan kami bahwa tinta di jari pemilih bisa hilang dalam lima menit menggunakan alat tertentu. Sedangkan suara sisa dari warga yang menggunakan A5 di daerah itu juga bermasalah," kata Untung, seorang saksi pasangan Prabowo-Hatta saat menyampaikan protes di pleno rekapitulasi suara.
Tudingan Untung itu berdasarkan kecurigaan banyak pihak yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap maupun daftar pemilih khusus yang bisa menggunakan hak pilihnya dengan formulir A5.
Namun tudingan itu dibantah oleh Ketua KPUD Kota Semarang, Henry Wahyono, yang menyatakan dugaan yang disampaikan itu adalah masalah nasional yang sudah dicari solusinya. Sedangkan dugaan mobilisasi massa tidak terbukti.
"Mana mungkin bisa bekas tinta itu hilang selama lima menit. Sepanjang diuji coba oleh KPU bekas tinta itu bisa hilang baru setelah 1 jam. Makanya, pencoblosan mereka di atas jam 12," kata Hendry menjelaskan.
EDI FAISOL
Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit