Kemenangan Jokowi-Kalla Diprotes di Semarang

image-gnews
Anggota KPU Mojokerto mencermati nama-nama pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 8 Kelurahan Kranggan, Prajuritkulon, Mojokerto, Jawa Timur, 14 Juli 2014. TEMPO/Ishomuddin
Anggota KPU Mojokerto mencermati nama-nama pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) TPS 8 Kelurahan Kranggan, Prajuritkulon, Mojokerto, Jawa Timur, 14 Juli 2014. TEMPO/Ishomuddin
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Pasangan calon presiden wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, menang telak dalam rekapitulasi suara oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Semarang. Pasangan Jokowi-Kalla mampu memperoleh suara hingga 624.289 atau jauh melambung dibanding pasangan Prabowo-Hatta yang hanya memperoleh suara berjumlah 292.496.

"Jumlah itu berdasarkan suara sah berjumlah 916.785, dan suara tidak sah berjumlah 11.156. Total suara yang sah dan tidak sah berjumlah 927.941 suara," kata KPU Kota Semarang Henry Wahyono saat membacakan hasil rekapitulasi suara di kantor Balai Kota Semarang, Rabu malam, 16 Juli 2014.

Calon presiden yang pernah menjadi Wali Kota Solo itu unggul di 16 kecamatan Kota Semarang dengan peraihan suara lebih dari 60 persen dibanding pasangan Prabowo-Hatta.

Unggulnya Jokowi-Kalla di Kota Semarang itu menuai protes dari saksi pasangan Prabowo-Hatta yang menuding adanya kecurangan dalam pelaksanaan pemilihan umum. Saksi Prabowo menuding ada mobilisasi massa ke dalam suatu tempat pencoblosan suara dan dugaan pemilih ganda. (Baca juga: Bawaslu Jateng Pidanakan Tiga Pelanggaran Pilpres)

"Hal itu berdasarkan dugaan kami bahwa tinta di jari pemilih bisa hilang dalam lima menit menggunakan alat tertentu. Sedangkan suara sisa dari warga yang menggunakan A5 di daerah itu juga bermasalah," kata Untung, seorang saksi pasangan Prabowo-Hatta saat menyampaikan protes di pleno rekapitulasi suara.

Tudingan Untung itu berdasarkan kecurigaan banyak pihak yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap maupun daftar pemilih khusus yang bisa menggunakan hak pilihnya dengan formulir A5.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun tudingan itu dibantah oleh Ketua KPUD Kota Semarang, Henry Wahyono, yang menyatakan dugaan yang disampaikan itu adalah masalah nasional yang sudah dicari solusinya. Sedangkan dugaan mobilisasi massa tidak terbukti.

"Mana mungkin bisa bekas tinta itu hilang selama lima menit. Sepanjang diuji coba oleh KPU bekas tinta itu bisa hilang baru setelah 1 jam. Makanya, pencoblosan mereka di atas jam 12,"  kata Hendry menjelaskan.

EDI FAISOL

Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Anggap Rekomendasi Bawaslu soal Dharma Pongrekun Tak Berdampak dalam Pencalonan

10 jam lalu

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memberikan pernyataan kepada wartawan sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Ahad 1 September 2024. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Pengamat Anggap Rekomendasi Bawaslu soal Dharma Pongrekun Tak Berdampak dalam Pencalonan

Bawaslu Jakarta menyatakan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana tidak melanggar UU Pemilu di kasus pencatutan KTP. Namun ada dugaan pelanggaran lain.


Pemantauan Pilkada Masuk Prioritas Nasional, KY Lakukan Ini

12 jam lalu

Gedung Komisi Yudisial di Jakarta Pusat. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Pemantauan Pilkada Masuk Prioritas Nasional, KY Lakukan Ini

Dengan pemantauan KY, majelis hakim akan berhati-hati dalam menerapkan hukum acara ataupun perilakunya.


Hasil Kesepakatan DPR dan KPU Jika Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin (tengah) bersama Anggota KPU RI August Mellaz (kiri) dan Idham Holik (kanan) memberikan keterangan kepada media terkait perkembangan penerimaan pendaftaran Pencalonan kepala daerah Pilkada Serentak Tahun 2024 di kantor KPU RI, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Hasil Kesepakatan DPR dan KPU Jika Kotak Kosong Menang di Pilkada 2024

DPR bersama KPU, Kemendagri, Bawaslu, dan DKPP selanjutnya akan menyusun PKPU soal kotak kosong di pilkada 2024.


Kata Bawaslu Soal Sanksi bagi Pelanggaran Kampanye Jelang Pilgub Jakarta 2024

2 hari lalu

Ilustrasi Bawaslu. dok.TEMPO
Kata Bawaslu Soal Sanksi bagi Pelanggaran Kampanye Jelang Pilgub Jakarta 2024

Bawaslu belum dapat memberikan sanksi karena belum masuk ke masa tahapan kampanye.


Komisi II DPR Bahas Tiga Opsi Soal Kotak Kosong dalam Rapat dengan KPU, Apa Saja?

3 hari lalu

Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Mardani Ali Sera di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (14/3/2024). ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi.
Komisi II DPR Bahas Tiga Opsi Soal Kotak Kosong dalam Rapat dengan KPU, Apa Saja?

Komisi II DPR menyebutkan opsi yang bisa dilakukan jika kotak kosong menang dalam Pilkada 2024.


Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024 dengan DPR Pekan Depan, KPU dan Bawaslu Beri Respons

5 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024 dengan DPR Pekan Depan, KPU dan Bawaslu Beri Respons

KPU mencatat ada 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah yang melawan kotak kosong pada Pilkada 2024.


Alasan Bawaslu Lakukan Pengawasan Melekat di Pilkada 2024

6 hari lalu

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu Lolly Suhenty, menanggapi kenaikan tunjangan kinerja pegawai. Tunjangan kinerja itu dinaikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi kemarin, Senin, 12 Februari 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Alasan Bawaslu Lakukan Pengawasan Melekat di Pilkada 2024

Bawaslu memiliki keterbatasan akses Sistem Informasi Pencalonan atau Silon KPU di Pilkada 2024.


Panglima TNI Sebut Pengamanan Pilkada 2024 di Semua Daerah Sama

8 hari lalu

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Panglima TNI Sebut Pengamanan Pilkada 2024 di Semua Daerah Sama

Panglima TNI memastikan tidak ada pengamanan khusus untuk Pilkada 2024 di Jawa Tengah yang disebut terjadi "perang bintang".


Paslon Pilgub Jakarta Diduga Telah Lakukan Sosialisasi, KPU DKI Bilang Begini

9 hari lalu

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, saat menghadiri peluncuran relawan Jalak Nasional di Jakarta Selatan, Ahad, 1 September 2024. [Tempo/Eka Yudha]
Paslon Pilgub Jakarta Diduga Telah Lakukan Sosialisasi, KPU DKI Bilang Begini

KPU DKI Jakarta merespons bakal pasangan calon kepala daerah yang diduga telah melakukan sosialisasi ke masyarakat.


Bawaslu Minta Pelaksanaan Pemilu Bisa Terapkan Konsep Ramah Lingkungan

10 hari lalu

Ilustrasi Bawaslu. dok.TEMPO
Bawaslu Minta Pelaksanaan Pemilu Bisa Terapkan Konsep Ramah Lingkungan

Bawaslu menilai isu lingkungan masih belum menjadi prioritas penyelenggara pemilu.