TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., meminta maaf kepada Rachmawati Soekarnoputri atas pemberitaan media yang mengatakan dia menyebut Sukarno sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM)."Saya minta maaf bukan karena menyebut Sukarno pelanggar HAM, namun karena pemberitaan media yang salah," ujarnya di kediaman Rachmawati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad, 22 Juni 2014.
Mahfud tetap berkukuh tidak pernah menuding Sukarno sebagai pelanggar HAM. Kata dia, justru Sukarno pernah menjadi korban pelanggaran HAM. "Saya tidak pernah menyebutkan Sukarno pelanggar HAM," ujarnya.
Mahfud mengatakan setiap pemerintahan mewariskan kasus HAM. Tapi dia tak mengatakan Sukarno merupakan otak pelanggaran HAM. "Dulu pelanggaran HAM terjadi karena situasi politik, bukan struktur," ujarnya dengan didampingi sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon.
Mahfud menantang pihak yang menudingnya menghina Sukarno untuk membuktikan kebenaran. "Buktinya mana saya ucapkan Sukarno pelanggar HAM?" ujarnya.
AMOS SIMANUNGKALIT
Terpopuler:
Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?
Usai Diberedel, Keluarga Prabowo Ingin Beli Tempo
Goenawan Mohamad: Kita Takut Orde Baru Lahir Lagi
Ulang Tahun, Jokowi Kebanjiran Ucapan di Twitter
Kata Carrefour, Lebih Mudah Unilever Ketimbang UKM