TEMPO.CO, Jakarta - Kegagalan penyatuan antara Partai Gerindra dan Golkar diperkirakan karena jumlah mahar yang tak disepakati. Majalah Tempo edisi pekan ini mengungkapkan transaksi itu. (Baca: Poros Golkar-Demokrat)
Pada 7 Mei, di rumah Nirwan Bakrie, adik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, digelar pertemuan dengan Prabowo Subianto yang ditemani adiknya, Hashim Djojohadikusumo. Kedua abang beradik ini membahas kursi wakil presiden dan mahar. Di sana Prabowo dan Hashim meminta Aburizal mengganti biaya pemilihan legislatif Gerindra sebesar Rp 3 triliun.
Aburizal menawar. Ia meminta Prabowo menurunkan harga menjadi Rp 1,7 triliun. Itu pun dengan syarat Golkar menyorongkan tiga nama calon wakil presiden. Bendahara Golkar dan wakilnya, Setya Novanto dan Bambang Soesatyo, tak menampik kabar itu. “Itu memang permintaan Pak Hashim,” kata Setya. Pertemuan malam itu akhirnya bubar tanpa kesepakatan. (Baca: Demokrat Merapat ke Gerindra)
Prabowo tak menjawab ketika dimintai konfirmasi soal permintaan mahar kepada Aburizal dan Hatta saat menghadiri deklarasi dukungan PPP. Adapun Hashim berjanji akan mengkonfirmasi kisah itu setelah deklarasi. Namun, seusai deklarasi pun ia malah meminta Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menanggapinya. “Golkar belum sepakat bukan berarti tak jadi berkoalisi,” ujarnya.
BAGJA HIDAYAT I RUSMAN PARAQBUEQ I KARTIKA CANDRA I FRANSISCO ROSARIANSS I MOSES
Terpopuler:
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra