TEMPO.CO, Surabaya - Calon presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo, melontarkan sindiran kepada calon presiden yang tangguh secara finansial sehingga mampu beriklan sejak sepuluh tahun yang lalu di sejumlah media. Kendati tidak menyebutkan nama, sindiran Jokowi itu sudah tentu dialamatkan kepada calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang paling agresif mengiklankan partai dan dirinya di sejumlah media, khususnya televisi.
Karena itulah, kata Jokowi, dirinya meminta kader dan simpatisan PDI Perjuangan bekerja keras agar bisa memenangi pemilu presiden yang bakal digelar pada 9 Juli nanti. Apalagi, kata dia, pencalonannya kini disokong Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa. "Kita sudah menanti selama sepuluh tahun, dalam waktu 60 hari ini penentuannya menang atau kalah," Jokowi berorasi di atas panggung di hadapan ratusan pendukungnya di Jombang, Jawa Timur, Sabtu, 3 Mei 2014.
Di Jombang, Jokowi yang didampingi petinggi PDI Perjuangan dan mitra koalisi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai NasDem menemui sejumlah sesepuh Nahdlatul Ulama. Jokowi bertemu dengan KH Aziz Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Pacul Gowang yang juga Ketua Dewan Syuro PKB. Di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jokowi bertemu KH Salahuddin Wahid dan mengunjungi makam presiden keempat Abdurrahman Wahid. Setelah itu, Jokowi juga menyempatkan berkunjung ke Pondok Pesantren Tambak Beras dan menemui KH Hasib Wahab Hasbullah, sebelum akhirnya bertolak ke Surabaya.
Sebelum ke Jombang, Jokowi berkunjung ke Sleman, Yogyakarta, menemui mantan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Ahmad Syafii Ma'arif dan mengunjungi Museum Taman Siswa yang dulunya rumah Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara. Ahad ini, 4 Mei 2014, Jokowi akan menuju sejumlah pondok pesantren di Demak, Rembang, dan Kendal. Pondok pesantren yang dikunjungi Jokowi antara lain Pondok Pesantren Giri Kusumo, Mranggen, Demak; Pondok Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang; dan Pondok Pesantren Alfadllu, Kendal. (Baca juga: Akhir Pekan, Jokowi Sowan ke Sejumlah Kiai)
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini
Soal Century, Raden Pardede Akui Sri Mulyani Lapor ke JK
Ahok: Jokowi Jangan On-Off
Sofyan Djalil Wakili Sri Mulyani di Kantor Wapres