TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum Jawa Barat atau KPU Jabar menetapkan nomor urut kepada empat pasangan calon yang akan bersaing di Pilkada Jabar 2024. Dikutip dari Antara, penentuan nomor urut menggunakan simbol pewayangan.
Penentuan nomor urut dilakukan lewat rapat pleno di Gedung KPU Jabar pada Senin, 23 September 2024, yang dimulai sejak pukul 19.30 WIB, setiap paslon memasuki Aula KPU Jabar setelah seluruh komisioner KPU Jabar dan Bawaslu Jabar masuk terlebih dahulu.
1. Pengambilan Nomor
Pengambilan nomor dilakukan dua tahap. Pertama para calon wakil gubernur mengambil nomor antara 1-14 dari urutan yang terkecil, dengan urutan pengambilan berdasarkan waktu kedatangan yakni secara berurutan pasangan Dedi-Erwan, Acep-Gita, Syaikhu-Ilham, dan Jeje-Ronal.
Setelah itu, seluruh paslon mengambil undian dI kotak kayu bergambar karakter wayang golek yakni Gareng, Dawala, Cepot dan Semar.
2. Nomor Urut yang Didapat
Selepas seluruh paslon berada di tempatnya sesuai gambar karakter yang dipilihnya, mereka diminta untuk membuka kotak yang di dalamnya ada gunungan wayang dengan angka di depannya. Ini menunjukan nomor urut mereka nantinya di kertas suara Pilkada Jabar.
Dari hasil pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat 2024, hasilnya Acep Adang-Gitalis Dwi Natarina nomor 1, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja nomor 2, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie nomor 3, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan nomor 4.
3. Deklarasi
Agenda selanjutnya, KPU meminta keempat paslon ikut dalam deklarasi damai yang akan dilakukan pada Selasa, 24 September 2024. “Setelah kami umumkan, besok (Selasa) diminta untuk datang pada acara deklarasi damai sesuai tempat yakni di Laswi Heritage pukul 09.00 WIB,” kata Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni Senin, 23 September 2024.
4. KPU Menetapkan 35,9 juta DPT
KPU Jabar menetapkan daftar pemilih tetap atau DPT pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 sebanyak 35.925.960 orang, atau lebih banyak daripada DPT Pemilu 2024.
"DPT tercatat 35.925.960 orang se-Jawa Barat dengan jumlah tempat pemungutan suara 73.835 TPS," kata Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni setelah rapat pleno rekapitulasi DPT di Bandung, Minggu, 22 September 2024.
Menurut Ummi, angka ini mengalami peningkatan 211.059 orang dari data pemilih pada pemilu, 14 Februari 2024, yang tercatat 35.714.901 orang. Namun, jika dibandingkan daftar pemilih sementara (DPS), kata dia, jumlah DPT ini mengalami penurunan sebanyak 40.880 orang setelah pemutakhiran data.
5. Persaingan Tanpa SARA
KPU Jabar meminta dan sangat berharap Pilkada Serentak 2024 di Jabar tidak diwarnai narasi-narasi atau isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"Kita berharap betul di Jawa Barat tidak ada pasangan calon, tidak ada tim sukses, tidak ada pihak-pihak yang menggunakan isu SARA atau politisasi agama dalam menentukan pilihannya ke pasangan calon gubernur dan wakil gubernur," kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan, Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar Hedi Ardia dalam acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih bersama Jaringan Lintas Iman dan Kemanusiaan di Cimahi, Senin, 16 September 2024.
ANTARA
Pilihan Editor: Ahmad Luthfi Pilkada Jateng 2024: Nomor 2 hingga Strategi