TEMPO.CO, Jakarta - Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan, tak khawatir jika Partai Persatuan Pembangunan akan memilih berkoalisi dengan Partai Gerindra. Menurut dia, meskipun Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berkukuh mendukung Gerindra yang mencalonkan Prabowo Subianto sebagai calon presiden, komunikasi politik dengan kubu lain di PPP terus dilakukan oleh PDI Perjuangan. (Baca: Jokowi Sudah Bertemu PPP Kubu Romy)
"Kalau itu kan soal internal, jangan tanya saya. Yang penting kan terus berjalan (dengan kubu lain di PPP), sehari, dua hari ini terus berjalan," kata politikus yang kini menjabat Gubernur DKI Jakarta itu setelah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Hotel Bidakara, Rabu, 30 April 2014.
Akan tetapi, Jokowi menolak menyebut siapa tokoh PPP yang intens melakukan komunikasi politik dengan PDI Perjuangan dalam beberapa hari terakhir. Mantan Ketua Umum PPP Hamzah Haz telah bertamu ke rumah Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin lalu, 28 April 2014. (Baca: Ketemu Megawati, Hamzah Haz Sumringah)
Menurut Jokowi, mitra koalisi partainya kemungkinan besar bertambah. Peluang dengan PPP pun masih terbuka lebar meskipun konflik internal di partai tersebut belum terselesaikan. "Keputusan akhir kan di rapimnas partai, kami tunggu saja," katanya.
Di acara yang sama, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menegaskan bahwa ia tetap kukuh berkoalisi dengan Gerindra. Suryadharma mengaku berdasarkan alasan-alasan rasional, maka ia cenderung mendukung Prabowo dibandingkan Jokowi. Selain itu, ia mengatakan aspirasi di akar rumput PPP juga menginginkan Prabowo menjadi presiden.
"Saya kukuh mendukung Prabowo karena saya tahu bahwa aspirasi di tingkat bawah menginginkan Prabowo menjadi presiden," katanya. (Baca: Suryadharma Klaim Dukung Prabowo atas Petunjuk Allah)
Politikus yang menjabat Menteri Agama ini juga mengklaim Ketua Majelis Syariah PPP K.H. Maimun Zubair mendukung Prabowo. "Beliau sudah tentu mendukung Prabowo," katanya. Namun, ia menegaskan keputusan kepada siapa PPP berkoalisi masih menunggu mukernas partai. "Perbedaan-perbedaan itu akan diselesaikan di sana. Jadi, kami masih menunggu," katanya. (Baca: 5 Rayuan Jokowi Vs Prabowo Rebutan Koalisi)
ANANDA TERESIA
Baca juga:
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'