TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan strategi PDI Perjuangan menjadikan Joko Widodo sebagai juru kampanye tidak akan menggerus suara Demokrat di Sumatera. Menurut dia, ketokohan Jokowi, tidak akan mampu melawan pengaruh kader-kader Demokrat di wilayah tersebut.
"Poltak si raja minyak yang punya daerah di sini," kata calon legislator dari daerah pemilihan Sumatera Utara III itu. Poltak yang Ruhut maksud adalah tokoh imajiner yang pernah ia perankan dalam sinetron berjudul Gerhana itu. (Baca: Jokowi Dianggap Kalah Mutu Ketimbang Jusuf Kalla).
Ruhut yakin Jokowi tidak menjadi magnet yang mempengaruhi masyarakat Sumatera lantaran kader PDI Perjuangan itu terbukti kalah pada kampanye kepala daerah di beberapa tempat. Ruhut mencontohkan kampanye pilkada PDIP yang menghadirkan Jokowi di Bali, Jawa Barat, serta Tangerang. "Di mana-mana kalah, apalagi di Sumatera," ujarnya. (Baca: Siapa Gencar Melobi Jokowi di Kursi Nomor Dua).
Menurut Ruhut, partainya tetap mengakar di Sumatera lantaran masyarakat sudah merasakan manfaat dari kemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Demokrat. Manfaat kepemimpinan SBY itu pun menjadi modal partainya mempertahankan suara ke pelosok Sumatera. "Makanya tema kami bukti, bukan janji, kalau janji itu penjual kecap," kata dia.
Ruhut pun menekankan partainya tidak khawatir terhadap Jokowi. Sebanyak 14 program pemerintah pro rakyat SBY, kata Ruhut, menjadi modal bagi partainya tetap eksis di Sumatera. "Program itu sudah menuai bukti seperti dana bos, jaminan kesehatan, serta dana desa," katanya. (Baca pula: Kriteria Cawapres Jokowi, PDIP: Mirip Joe Biden).
TRI SUHARMAN