TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pegawas Pemilu DKI Jakarta, Mimah Susanti mengaku telah mengetahui adanya bendera partai dari PDI Perjuangan yang dipasang di sekitar Taman Suropati, Jakarta Pusat. Menurutnya, taman merupakan daerah yang bebas dari atribut partai atau alat peraga kampaye.
"Tadi memang ada bendera dari Partai PDIP di taman Suropati, tapi kami sudah meminta kepada partai yang bersangkutan untuk segera mencopotnya," kata Mimah saat dihubungi Tempo, Ahad, 16 Maret 2014. (Baca: Jokowi Capres, Taman Suropati Ramai Bendera PDIP)
Mimah memberikan waktu hingga Senin hari ini, 17 Maret 2014. Bila PDIP belum juga mencopotnya, ia memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menurunkannya. "Kami akan membuat surat rekomendasi kepada KPU DKI untuk mengintruksikan Satpol PP yang mencopotnya," ujarnya. "Pencopotan akan dilakukan 2 hingga 3 hari ke depan."
Adapun, Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI, Sumarno menegaskan taman-taman kota termasuk taman Suropati, tidak boleh dipasang alat peraga atau atribut kampaye. Ia sependapat dengan langkah Bawaslu mengenai pencopotan bendera partai. "Kalau memang di taman Suropati terpasang atribut kampaye, Bawaslu seharusnya merekomendasikan Satpol PP untuk mencopotnya," kata Sumarno. (Baca juga:Kenapa Jokowi Kampanye dengan Putar-putar Museum?)
Berdasarkan pantauan Tempo, bendera bergambar kepala banteng mengitari hampir seluruh kawasan taman Suropati. Bendera itu dipasang dengan menggunakan bamboo dan diikatan di pohon-pohon. Menurut salah satu pedagang minuman, Agus, 23 tahun, bendera-bendera tersebut baru dipasang dua hari lalu, atau sehari setelah deklarasi Jokowi sebagai calon presiden. "Hari sebelumnya tak ada." (Baca: Jokowi: Enggak Zaman Lagi Kampanye Dangdutan)
AFRILIA SURYANIS
Berita Lainnya:
Demokrat DKI Sebut Jokowi Belum Saatnya Jadi Capres
Duet Jokowi-Kalla Bakal Menang Satu Putaran?
Rupiah Terjepit Efek Jokowi dan Krisis Rusia
Gerindra Masih Ngarep Jokowi Bisa Batal Jadi Capres
Anak Buah Jokowi Dukung Bosnya Jadi Capres