Krisdayanti Maju di Pilkada Kota Batu, Pengamat: Tak Bisa Hanya Andalkan Popularitas

Reporter

image-gnews
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti saat mengikuti rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI pada pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dan pergantian antar waktu Anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti saat mengikuti rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan IV tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 5 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan pidato Ketua DPR RI pada pembukaan masa persidangan IV tahun sidang 2023-2024 dan pergantian antar waktu Anggota DPR RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Pengamat politik Universitas Brawijaya Wawan Sobari menilai, Krisdayanti tidak bisa hanya mengandalkan popularitas saat bersaing di kontestasi pemilihan kepala daerah atau Pilkada Kota Batu 2024.

Wawan mengatakan, kepopuleran sebagai bintang panggung nasional memang menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memberikan surat tugas kepada Krisdayanti.

"Saya melihatnya memang PDI Perjuangan begitu mempertimbangkan popularitas Krisdayanti sebagai artis," kata Wawan di Kota Malang, Selasa, 6 Agustus 2024.

Popularitas memang menjadi tahap awal bagi Krisdayanti untuk menyambut rekomendasi PDI Perjuangan. Namun, lanjutnya, segi popularitas acap kali tak sebanding dengan tingkat keterpilihan atau elektabilitas. Walhasil, Krisdayanti diprediksinya tak akan mudah menjalani pertarungan di Pilkada Kota Batu.

Diva Tanah Air itu juga harus bersaing dengan tokoh lokal, seperti Firhando Gumelar atau Mas Gum yang sudah didukung tiga partai, yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Golkar, dan Demokrat.

Secara hitungan tiga partai tersebut memiliki tujuh kursi di DPRD Kota Batu berdasarkan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Rinciannya, PAN dua kursi, Golkar empat kursi, dan Demokrat satu kursi. Sedangkan untuk PDIP pada Pemilu 2024 memperoleh enam kursi.

Ancang-ancang mengusung Krisdayanti di Pilkada Kota Batu disebutnya memunculkan pergeseran tren partai berlogo banteng moncong putih itu. Sebab PDIP sering kali memasang kader daerah yang sudah teruji, baik secara elektabilitas dan popularitas.

"Meskipun dia artis dan populer tapi harus berjuang keras karena pesaingnya juga kuat," ujarnya.

Kendati demikian, dia tak menampik surat tugas untuk Krisdayanti sebagai strategi PDIP mengoptimalkan mesin partai menghadapi Pilkada 2024.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kenapa tidak lagi merekomendasikan Bu Dewanti Rumpoko yang masih punya loyalis di Batu, ini jadi pertanyaan. Kemungkinan ingin menghadirkan wajah baru yang dari nasional dibawa ke daerah, tapi ini kondisi yang wajar," ujarnya.

Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP memberikan surat tugas kepada Krisdayanti untuk maju sebagai bakal calon wali kota Batu pada Pilkada 2024.

Usai menerima surat tugas di Kantor DPD PDIP Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Krisdayanti merasa sangat senang.

Krisdayanti mengaku mendapatkan instruksi dari partainya agar menggandeng semua partai politik di Kota Batu. Terlebih saat ini dia belum mendapatkan calon wakil wali kota.

"Kalau dari Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri) dan Mbak Ketua DPR RI (Puan Maharani) meminta saya merangkul semua partai," ujarnya, Selasa, 30 Juli 2024.

Artinya, kata dia, pihaknya berharap tidak ada yang tidak mungkin. Krisdayanti bersyukur jika semua bisa bergabung dengan pihaknya.

Terkait kriteria pasangan dalam kontestasi Pilkada Kota Batu, Krisdayanti menegaskan siapa saja yang bisa dirangkul dan saling dukung akan diprioritaskan. Namun untuk nama, ia belum dapat berbicara lebih jauh.

Pilihan Editor: Respons PDIP soal Rencana Koalisi Indonesia Maju Calonkan Ridwan Kamil di Jakarta

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

5 jam lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat safari politik dan konsolidasi pemenangan Pilkada 2024 di Ponorogo, Jawa Timur, Senin, 28 Oktober 2024. ANTARA/HO-PDIP
Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.


Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

1 hari lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung, menyampaikan gagasannya saat Deklarasi Fathers For Pram & Doel di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.


Mobilisasi Kepala Desa Marak Menjelang Pencoblosan Pilkada

1 hari lalu

Ketidaknetralan kepala desa selama pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024 kian marak. Badan Pengawas Pemilu mencatat 195 kasus dugaan pelanggaran netralitas kepala desa.
Mobilisasi Kepala Desa Marak Menjelang Pencoblosan Pilkada

Mobilisasi kepala desa menjelang pencoblosan pilkada 2024 kian marak.


Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. ANTARA/Humas UI.
Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.


TGB Zainul Majdi Mundur dari Partai Perindo, Pernah Diusulkan Jadi Bacawapres Ganjar di Pemilu 2024

1 hari lalu

Mantan Gubernur NTB, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, memasuki mobil setelah memberi keterangan pers terkait dengan pemberitaan terhadap dirinya di Jakarta, Rabu, 19 September 2018. Perkara divestasi dan penjualan saham Newmont yang menyeret nama TGB ini ada dalam majalah Tempo edisi 17 September 2018 dengan laporan utama berjudul
TGB Zainul Majdi Mundur dari Partai Perindo, Pernah Diusulkan Jadi Bacawapres Ganjar di Pemilu 2024

TGB Zainul Majdi mundur dari Perindo, partai politik yang didirikan taipan Hary Tanoesoedibjo.


Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

2 hari lalu

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI), Kaesang Pangarep (Azmi Samsul Maarif)
Kaesang Ikut Kampanyekan Cabup-Cawabup di Pilkada Kabupaten Tangerang

Kaesang ikut menggalakkan kegiatan bagi-bagi susu, roti, dan buku tulis gratis kepada anak-anak sekolah.


Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

2 hari lalu

Suasana debat pertama Pilkada Bali gelaran KPU Bali di Denpasar, Rabu (30/10/2024). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
Debat Perdana Pilkada Bali: Cawagub Giri Pertanyakan Data Kunjungan Wisman ke Cagub De Gadjah

Giri menilai data kunjungan wisman yang disampaikan De Gadjah adalah fatal. Hal ini disampaikan Giri saat debat perdana Pilkada Bali.


PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima (kiri), dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI M. Sarmuji (kanan) saat memimpin rapat kerja dengan Menteri Perdagangan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Rapat tersebut membahas mengenai persediaan pangan, stok dan harga pangan. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.


Ketum Parpol Kompak Klaim Tak Bahas Pilkada saat Bertemu Prabowo di Istana

2 hari lalu

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mendatangi Istana Kepresidenan. Presiden Prabowo Subianto memanggil ketua umum partai politik pendukung pemerintah ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 1 November 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Ketum Parpol Kompak Klaim Tak Bahas Pilkada saat Bertemu Prabowo di Istana

Ketua umum partai politik mengklaim tidak membahas mengenai pemilihan gubernur atau pilgub DKI Jakarta dalam pertemuan dengan Prabowo


PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI ke Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (22/04/2024). Foto: Hanum/vel
PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

PDIP mengaku partainya tak ambil pusing menanggapi mantan Presiden Joko Widodo yang diisukan akan menjadi juru kampanye di Pilkada 2024.