TEMPO.CO, Sampang - Pencoblosan surat suara di TPS 21 Desa Gunung Kesan, Kecamatan Karang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, diklaim berjalan lancar. TPS ini menjadi sorotan publik, setelah viralnya video puluhan orang yang penuh amarah mendatangi panitia pemungutan suara TPS karena tak kunjungan membagikan surat undangan atau pemberitahuan mencoblos kepada warga desa.
Peristiwa ini terjadi malam sebelum pencoblosan, Selasa malam, 13 Februari 2023, sekitar jam 17.00 wib.
"Mereka (orang-orang yang marah) itu bukan warga sini, mereka dari desa sebelah," kata Syafin, 27 tahun, warga Gunung Kesan, pada Rabu, 14 Februari 2024.
Orang-orang yang marah itu mulanya menanyakan, kenapa banyak warga Gunung Kesan belum menerima surat undangan pencoblosan. Protes ini kemudian meluas ke isu ada surat suara yang telah tercoblos duluan.
Situasi di TPS 21 kian tidak terkendali, Orang-orang yang marah itu sampai membawa panitia pemungutan suara ke rumah dan kemudian diintrogasi. Video introgasi ini kemudian viral di berbagai platform media sosial. Caption video menyebutkan surat suara sudah tercoblos duluan untuk calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto. Rumah Ketua KPPS diancam mau dibakar oleh warga.
"Padahal panitia itu lagi nyiapin bilik suara. Bukan nyoblos," Tutur Syafin.
Keterangan dari Syafin, senada penjelasan Badan Pengawas Pemilu Jawa Timur. Anggota Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggraini mengatakan setelah viralnya video Gunung Kesan, Bawaslu Kabupaten Sampang langsung meninjau lokasi. Hasilnya, kata Nur Alya, tak ada pencoblosan surat suara seperti disebutkan dalam video. Surat suara masih utuh dan tersimpan dalam kotak suara.
"Setelah dikroscek tidak benar, surat suara masih dalam kondisi aman di dalam kotak, hanya memang surat undangan belum tersebar dengan sempurna 100 persen,” ungkap Elya saat meninjau pelaksanaan pemilu di Kabupaten Bangkalan, Rabu, 14 Februari 2023.
Ely menilai keributan di TPS 21 Desa Gunung Kesan itu dipicu kesalahpahaman semata.
"Kami mendapatkan laporan dari teman-teman Bawaslu Sampang tidak ada surat suara yang dicoblos sebelum hari H,” kata dia.
MUSTHOFA BISRI
Pilihan Editor: Hitung Nyata KPU Capai 18 Persen, Prabowo-Gibran Unggul 56,18 Persen