TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum sejauh ini sudah melakukan beragam persiapan menjelang Pemilu 2024, Pilpres 2024 dan Pilkada 2024.
Dilansir melalui kpu.go.id, persiapan ini mecakup pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, persiapan program sosialisasi, anggaran, regulasi, dan pendidikan pemilih, serta sarana dukungan Teknologi Informasi. KPU yang berpedoman pada UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu dan UU No. 10 tahun 2006 juga diusulkan pelaksanaan pemilu.
Potensi permasalahan juga timbul karena pelaksanaan seleksi anggota KPU Provinsi dan KPU Kab/Kota yang tidak serentak kemungkinan akan mengganggu tahapan, beban kerja, dan kondisi alam. Hingga saat ini, KPU telah menggelar Sidang Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu 2024.
Berdasarkan pengundian ini, KPU menetapkan nomor urut 1 adalah H. Anies Rasyid Baswedan, Ph. D. dan Dr. (HC) HA Muhaimin Iskandar. Sementara pada nomor urut 2 ada H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Untuk nomor urut 3 ada Ganjar Pranowo, SH, MIP dan Prof. Dr. Moh. Mahfud MD, SH, SU, MIP.
Sejauh ini KPU juga menyiapkan diri untuk menghadapi potensi peradilan hasil Pemilu 2024 dengan menyelenggarakan kegiatan Bimtek Hukum Acara Perselisihan Hasil Pemilu 2024 bagi Komisi Pemilu angkatan IV. Hal ini dilakukan untuk memberikan bekal pada jajaran KPU akan potensi munculnya perolehan hasil Pemilu. Ditambah ini merupakan pertarungan terbuka dengan persaingan yang ketat dalam memperoleh kursi.
KPU juga sudah menyelesaikan kerjasama dengan platfrom media sosial TikTok untuk sosialisasi dan penyelesaian informasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilgub, Bupati/Walikota. Ini berguna untuk memperkuat sosialisasi partisipasi masyarakat untuk Pemilu 2024 dan Pilkada 2024. Karena melihat 50 persen dari audiens TikTok adalah pemilih muda. Kerjasama ini dibuat dengan harapan, aplikasi ini dapat memiliki kebijakan tentang berita palsu, disinformasi, hoaks, fitnah, dan menjadi bagian publikasi informasi yang benar.
Pilihan editor: Pemilu 2024, Mendes Abdul Halim Iskandar Ingatkan Bahaya Tidak Netralnya Perangkat Desa