Hanum Rais dan Bacaleg Partai Ummat Temui Pengurus Muhammadiyah Yogya

image-gnews
Putri sulung Amien Rais, Hanum Rais diperkenalkan sebagai bacaleg Partai Ummat untuk maju DPR RI dari Dapil DIY Sabtu 29 April 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Putri sulung Amien Rais, Hanum Rais diperkenalkan sebagai bacaleg Partai Ummat untuk maju DPR RI dari Dapil DIY Sabtu 29 April 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Putri politikus senior Amien Rais, Hanum Rais, dan sejumlah bakal calon legislatif Partai Ummat menemui pengurus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa petang, 20 Juni 2023.

Mantan kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini mencalonkan diri sebagai bacaleg DPR RI 2024 dari Partai Ummat itu mengatakan kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi, sekaligus meminta doa dan restu dari Muhammadiyah, khususnya menghadapi tahun politik Pemilu 2024.

"Kami bahagia sekali atas pertemuan ini, kami (Partai Ummat dan Muhammadiyah) ini seperti saudara jauh tapi dekat di hati," kata Hanum.

Hanum Rais merasakan memang ada suatu kedekatan tersendiri antara Partai Ummat dengan Muhammadiyah. Meskipun Muhammadiyah sebelumnya juga menerima kunjungan dari partai politik lain, terutama jelang Pemilu 2024 ini. "Kedekatan tentu saja yang pertama dari sisi asas, yakni asas Islam," kata Hanum.

Hanum menjelaskan, dari kesamaan asas antara Partai Ummat dan Muhammadiyah itu lantas muncul kesamaan nilai dan pandangan. Baik nilai nilai kepribadian dan perikehidupan berpolitik. Dia menuturkan, kedatangannya beserta pengurus serta bacaleg Partai Ummat di DIY itu untuk meminta doa restu dan dukungan dari kalangan Muhammadiyah dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Karena hampir sebagian besar bacaleg Partai Ummat juga merupakan warga persyarikatan Muhammadiyah," kata dia.

Selain mohon doa restu dan dukungan, Hanum mengatakan pihaknya juga ingin mendapat masukan dan kritik dari pimpinan Muhammadiyah, terutama soal kondisi perpolitikan bangsa terkini juga Partai Ummat.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami setuju Muhammadiyah tidak berpolitik, namun Muhammadiyah tentu terus mengikuti dan mengevaluasi kondisi politik bangsa, sehingga kami perlu masukan masukan itu," kata Hanum.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY Azman Latief yang menemui para bacaleg dan pengurus Partai Ummat DIY itu menuturkan Muhammadiyah adalah rumah besar seluruh partai politik. Sehingga semua partai politik yang berkunjung akan diterima dengan perlakuan sama baik.

"Muhammadiyah sebagai rumah besar seluruh partai politik  mendukung kiprah kader kadernya yang memilih terjun ke politik, termasuk di Partai Ummat ini," kata Azman.

Azman menuturkan, dukungan itu terutama dengan harapan, kader Muhammadiyah yang berpolitik, bisa turut andil dalam keputusan keputusan besar menyangkut kondisi bangsa, agar sesuai dengan aspirasi dan misi Muhammadiyah. Salah satunya mewujudkan kesejahteraan masyarakat luas di Indonesia.

"Karena Muhammadiyah secara organisasi tidak bisa terlibat dalam pengambilan keputusan politik itu, namun para kader yang terjun ke politik bisa," kata dia.

Pilihan Editor: Ma'ruf Amin: Pemerintah Segera Ambil Langkah Perihal Pro Kontra Pesantren Al Zaytun

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Terkejut KPU Gunakan Anggaran Pemilu untuk Sewa Private Jet hingga Apartemen

16 jam lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia (tengah) bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang (kiri) dan Saan Mustopa (kanan) saat memimpin rapat dengar pendapat soal perubahan PKPU no. 8 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Komisi II DPR RI bersama dengan Kemenkumham, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyetujui perubahan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Kepala Daerah bersama yang telah disesuaikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pilkada. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Terkejut KPU Gunakan Anggaran Pemilu untuk Sewa Private Jet hingga Apartemen

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta penjelasan dari KPU perihal penggunaan anggaran Pemilu 2024.


Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

17 jam lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (kemeja hijau) saat menemui pasangan calon walikota-walikota Yogya Afnan Hadikusumo-Singgih Rahardjo di Kantor PP Muhannadiyah Selasa 10 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak mempermasalahkan sejumlah kadernya turut bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini


Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

1 hari lalu

Yayuk Basuki. TEMPO/Dwianto Wibowo
Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

Hari Olahraga nasional (Haornas) mengingatkan beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa, atlet tenis Yayuk Basuki, salah satunya.


Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

6 hari lalu

Gambar tangkapan layar Stasiun TV CNN Indonesia yang menayangkan Misa Akbar dipimpin Paus Fransiskus bersamaan dengan notifikasi saat Azan Magrib, Kamis, 5 September 2024. (TEMPO/Yudono)
Azan Mahgrib di TV Diganti Running Text saat Paus Fransiskus Pimpin Misa, Wamenkominfo: Ormas Islam Setuju

"Tayangan azan Mahgrib diganti running text di televisi yang menyiarkan live Misa Akbar yang dihadiri Paus Fransiskus, sudah disetujui Ormas Islam"


Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

6 hari lalu

Paus Fransiskus bertemu anak yatim-piatu dan para pengungsi di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. Foto: Biro Pers Vatikan
Respons MUI, PBNU, dan Muhammadiyah Soal Azan di TV Diganti Running Text Saat Misa Paus Fransiskus

MUI menyatakan penggantian tayangan azan magrib di TV dengan teks berjalan saat misa akbar Paus Fransiskus tak melanggar syariat Islam.


Harapan Muhammadiyah kepada Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Solo

7 hari lalu

Respati Ardi (kedua dari kanan) berkunjung ke Balai Pimpinan Daerah Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah, 3 September 2024. ANTARA/Aris Wasita
Harapan Muhammadiyah kepada Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Solo

Muhammadiyah menyatakan menjaga jarak yang sama dengan semua kekuatan politik.


LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

7 hari lalu

Kerusakan yang terjadi di kaca mobil jurnalis Tempo.
LBHAP PP Muhammadiyah Kecam Teror Berulang Terhadap Jurnalis Bocor Alus Tempo

Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah mengecam tindakan teror terhadap salah satu jurnalis Tempo Hussein Abri Dongoran.


Muhammadiyah Minta Pemerintah Manfaatkan Kunjungan Paus Fransiskus untuk Bahas Perdamaian Dunia

8 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono.
Muhammadiyah Minta Pemerintah Manfaatkan Kunjungan Paus Fransiskus untuk Bahas Perdamaian Dunia

Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia dalam rangkaian perjalanan apostolik pada 3-6 September 2024.perihal perdamaian dunia.


Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa

8 hari lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Dok.istimewa.
Paus Fransiskus Pakai Pesawat Komersial dan Tak Menginap di Hotel Mewah, Muhammadiyah: Bisa Jadi Inspirasi Pemimpin Bangsa

Dalam perjalanan ke Tanah Air, Paus Fransiskus disebut memilih memakai pesawat komersial ketimbang jet pribadi.


Luluk Nur Hamidah Maju Pilkada Jatim 2024, Bersuara Lantang Soal Kecurangan Pemilu 2024: Paling Brutal

10 hari lalu

Luluk Nur Hamidah/Foto: Instagram/Luluk Nur Hamidah
Luluk Nur Hamidah Maju Pilkada Jatim 2024, Bersuara Lantang Soal Kecurangan Pemilu 2024: Paling Brutal

Sebelum maju dalam Pilkada Jatim 2024, Luluk Nur Hamidah kerap melontarkan pernyataan keras, termasuk tentang kecurangan Pemilu 2024.