TEMPO.CO, Jakarta - Pemilihan calon anggota legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 9 diwarnai persaingan para calon legislator inkumben. Caleg Jawa Timur 9 ini total berjumlah 82 orang, dan mereka berebut sekitar 1,97 juta pemilih di daerah Kabupaten Tuban dan Kabupaten Bojonegoro.
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Wawan Sobari, mengatakan para caleg Jawa Timur 9 ini bakal berhadapan dengan karakteristik pemilih yang butuh mengenal calon legislatornya secara dekat. “Karakteristik pemilih di daerah ini mereferensi pada suatu yang bersifat tangible, tampak, dan bisa dirasakan langsung,” kata dia kepada Tempo, kemarin.
Menurut Wawan, karakteristik itulah yang membuat para caleg Jawa Timur 9 mau tak mau harus blusukan mencari suara. Karakteristik pemilih inilah yang membuat para calon inkumben diuntungkan dibanding calon baru. Syaratnya, kata dia, calon inkumben telah memberikan sumbangsihnya pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
“Pemilih suka membanding-bandingkan. Strateginya harus lebih konkret. Kalau dia turun ke dapil, apa yang disumbangkan untuk dapil itu,” ujarnya.
Wawan memprediksi persaingan di daerah pemilihan Jawa Timur 9 akan didominasi persaingan antara calon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Dalam Pemilihan Umum 2014, PKB mendominasi dengan perolehan 318.078 suara. PDIP berada di posisi kedua dengan perolehan 204.374 suara. PKB dan PDIP sama-sama mengusung kembali calon inkumbennya di urutan teratas daftar calon, yaitu Lukmanul Hakim dan Abidin Fikri.