3.200 Personel TNI, Polri dan Pemda Dilibatkan di Simulasi Pemilu

Reporter

image-gnews
Polisi menyemprotkan air ke arah pengunjuk rasa dengan alat meriam air (water cannon) pada simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Bhayangkara Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Selasa , 18 September 2018. ANTARA
Polisi menyemprotkan air ke arah pengunjuk rasa dengan alat meriam air (water cannon) pada simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Bhayangkara Kompleks Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Selasa , 18 September 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Ambon - Aparat gabungan dari Kodam XVI Pattimura dan Kepolisian Daerah Maluku menggelar simulasi pengamanan pemilu serta apel gelar pasukan di lapangan Merdeka Ambon, Kamis, 7 Februari 2019. Sebanyak 3.200 personel gabungan dari TNI, Polri, dan pemerintah daerah dilibatkan dalam kegiatan simulasi tersebut.

Baca juga: Sekjen PDIP Tantang Golkar Kalahkan Gerindra di Pemilu Legislatif

Kali ini, skenario yang disimulasikan adalah pengamanan keributan massa pendukung pasangan calon karena tidak terima hasil keputusan pemilu.

Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan, apel gelar pasukan dilaksanakan untuk menyelaraskan koordinasi antara TNI, Polri dan Pemda dalam rangka pengamanan pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden 2019 yang digelar serentak. Selain itu, simulasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan agar dapat mengantisipasi setiap kecenderungan perkembangan situasi yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan, dan merusak jalannya proses pesta demokrasi.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian kesiapan kita dalam menghadapi pemilu nanti, kegiatan ini hanya simulasi yang tidak diharapkan terjadi," katanya.

Seusai apel gelar pasukan, Pangdam bersama Danlanud Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Danlantamal IX/Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa dan Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Pembangunan dan Perekonomian Roni Tairas meninjau kesiapan personel dan Ranpur/Randis yang digunakan pada simulasi pengamanan Pemilu 2019.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Simulasi pemilu diikuti ratusan orang yang bertindak sebagai massa, sebagian merupakan Aparat Pengendali Massa (Dalmas). Dalam simulasi tersebut, sejumlah kelompok tidak puas dengan hasil pemilu di daerahnya, kemudian melakukan aksi protes hingga terjadi bentrokan antarwarga dan pendukung parpol. Dalam bentrokan tersebut, sejumlah TPS dirusak, terjadi pembakaran dan pelemparan batu hingga tindakan anarkis.

Terdapat tiga tingkatan kondisi skenario yang menentukan pengamanan yakni aman, agak rawan, dan rawan. Di tahap awal, diusahakan negosiasi oleh Babinsa dan Babinkamtibmas. Jika situasi mulai memanas, satuan Dalmas (Shabara) akan diturunkan. Ketika situasi sudah memasuki tahap rawan, giliran anggota gabungan TNI-Polri yang dikerahkan. Gas air mata dan kendaraan water cannon juga mulai digunakan untuk menenangkan massa.

Tembakan water cannon diarahkan kepada massa yang anarkis. Setelah itu, aparat membawa korban yang terluka dan meninggal dengan ambulans ke rumah sakit.

Baca: Taj Yasin: Mahasiswa Harus Ikut Redam Konflik Jelang Pemilu 2019

Setelah itu diadakan mediasi oleh Dandim 1504/Ambon Letkol Inf Fendri dan Kapolres Pulau Ambon P.P Lease AKBP Sutrisno Hadi Santoso. Akhir dari simulasi pengamanan pemilu adalah massa dapat diredam dan kondisi kembali kondusif. Setelah diberikan arahan agar tidak terprovokasi, masyarakat dan pendukung parpol membubarkan diri kembali menuju rumah masing-masing.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kubu Sayap Kanan Menang Pemilu, Dokter Prancis Keturunan Afrika Utara Pilih Pergi

54 menit lalu

Seorang wanita berjalan melewati papan pemilu dengan poster kampanye partai sayap kanan Rassemblement National (Reli Nasional - RN) Perancis dengan wajah pemimpin RN Marine Le Pen dan Presiden RN Jordan Bardella pada malam putaran pertama awal parlemen Perancis pemilu, di Henin-Beaumont, Prancis, 29 Juni 2024. REUTERS/Yves Herman
Kubu Sayap Kanan Menang Pemilu, Dokter Prancis Keturunan Afrika Utara Pilih Pergi

Partai ekstremis sayap kanan Barisan Nasional (RN) menduduki peringkat teratas dengan 41 persen suara pada putaran pertama pemilu Prancis


Polda Metro Jaya Akan Serahkan Polantas yang Ketahuan Pungli di Jalan Tol ke Bid Propam

1 jam lalu

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman meminta maaf usai seorang polantas viral di TikTok terima pungli saat di jalan tol, Jumat, 5 Juli 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polda Metro Jaya Akan Serahkan Polantas yang Ketahuan Pungli di Jalan Tol ke Bid Propam

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman "Kami akan serahkan ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam)"


3 Tantangan Polri: Ungkap Pembunuhan Vina dan Eky, Kematian Afif Maulana, dan Pabrik Narkoba di Malang

2 jam lalu

Kuasa hukum Keluarga korban penyiksaan berujung kematian anak berstatus pelajar SMP (AM, 13) Direktur LBH Padang, Indira Suryani bersama YLBHI, KontraS, dan organisasi masyarakat sipil (tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Reformasi Kepolisian lainnya) saat menyampaikan update temuan dan proses advokasi kasus terkait di Gedung YLBHI Jakarta, Selasa 2 Juli 2024. LBH Padang memiliki banyak temuan, termasuk saksi-saksi yang sampai saat sekarang tidak/belum diperiksa oleh kepolisian. TEMPO/Subekti.
3 Tantangan Polri: Ungkap Pembunuhan Vina dan Eky, Kematian Afif Maulana, dan Pabrik Narkoba di Malang

Polri hadapi berbagai tantangan menyelesaikan sejumlah kasus. Setidaknya kasus pembunuhan Vina, kematian Afif Maulana, dan pabrik narkoba di Malang.


Kronologi Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari terhadap Anggota PPLN, Langgar Kode Etik Lalu Dipecat

2 jam lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari bersiap meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan pers terkait putusan DKPP yang menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap di Gedung KPU, Jakarta, 3 Juli 2024. Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dari jabatannya terkait kasus dugaan asusila terhadap salah seorang Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) untuk wilayah Eropa.    ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Kronologi Tindakan Asusila Ketua KPU Hasyim Asy'ari terhadap Anggota PPLN, Langgar Kode Etik Lalu Dipecat

DKPP memecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari atas pelanggaran kode etik berupa tindakan asusila terhadap anggota PPLN. Begini kilas balik kasus tersebut.


Kababinkum TNI Sebut Sanksi bagi Prajurit Terlibat Judi Online Bisa Sampai Pemecatan

4 jam lalu

Ilustrasi pemain judi online. Selain wartawan, Menkominfo Budi Arie mengungkapkan bahwa pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika juga terlibat praktik judi online. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kababinkum TNI Sebut Sanksi bagi Prajurit Terlibat Judi Online Bisa Sampai Pemecatan

Prajurit TNI yang terlibat judi online bisa berujung pemecatan, setelah melalui proses pengadilan.


KKJ Minta Polri dan TNI Usut Pembakaran Rumah yang Sebabkan Jurnalis dan Keluarganya Meninggal di Karo

4 jam lalu

Kompolnas bersama personel Polres Tanah Karo meninjau rumah wartawan yang terbakar di Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara, Selasa, 2 Juli 2024. Tim gabungan Polda Sumatera Utara dan Polres Tanah Karo masih mengusut pemicu kebakaran rumah milik wartawan yang menewaskan empat orang korban pada Kamis (27/6) lalu, serta memeriksa 16 saksi dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian tersebut. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
KKJ Minta Polri dan TNI Usut Pembakaran Rumah yang Sebabkan Jurnalis dan Keluarganya Meninggal di Karo

Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) mendesak aparat mengusut tuntas kasus pembakaran rumah jurnalis di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.


Bukan Mencari Kebenaran, LBH Padang Klaim Kompolnas Melegitimasi Polda Sumbar

5 jam lalu

Kompolnas sudah memiliki modal untuk mendalami kasus tewasnya seorang remaja pelajar SMP di Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat.
Bukan Mencari Kebenaran, LBH Padang Klaim Kompolnas Melegitimasi Polda Sumbar

Setelah Kompolnas turun dalam kasus Afif Maulana, pernyataan dari Polda Sumbar menyatakan korban terpeleset.


Rishi Sunak Kalah Pemilu, Resmi Menyatakan Mundur

5 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Suella Braverman bersama Perdana Menteri Rishi Sunak saat menjadi tuan rumah meja bundar kepolisian di 10 Downing Street, London, Inggris 12 Oktober 2023. James Manning/Pool via REUTERS/File Foto
Rishi Sunak Kalah Pemilu, Resmi Menyatakan Mundur

PM Inggris Rishi Sunak mundur sebagai perdana menteri, setelah kalah dari Partai Buruh pada pemilihan parlemen.


TNI Minta Masyarakat Laporkan Bukti Keterlibatan Prajurit di Kasus Kematian Wartawan Tribrata TV

14 jam lalu

Labfor Polda Sumut Olah TKP di rumah wartawan Tribrata TV di Kabanjahe, kabupten Karo Sumatera Utara, yang terbakar, Kamis, 27 Juni 2024. Empat korban tewas dalam peristiwa  itu. Foto : Dok Tribrata TV
TNI Minta Masyarakat Laporkan Bukti Keterlibatan Prajurit di Kasus Kematian Wartawan Tribrata TV

TNI meminta masyarakat memberikan laporan jika mengetahui informasi kematian wartawan Tribrata TV.


Inggris Gelar Pemilu, Ketua Partai Buruh Ancam Posisi PM Rishi Sunak

23 jam lalu

Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh Inggris, berbicara selama Pertanyaan Perdana Menteri, di House of Commons di London, Inggris 15 November 2023. Parlemen Inggris/Maria Unger/Handout via REUTERS
Inggris Gelar Pemilu, Ketua Partai Buruh Ancam Posisi PM Rishi Sunak

Para pemilih Inggris diprediksi akan menghukum Partai Konservatif setelah 14 tahun kekacauan, termasuk krisis ekonomi dan hancurnya layanan kesehatan.