Gubernur DKI Jakarta nonaktif sekaligus presiden RI terpilih 2014-2019 Joko Widodo bersama Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota, Jakarta, 23 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menilai Gubernur Joko Widodo belum sepenuhnya jadi presiden. Soalnya, kata dia, Jokowi belum dilantik sebagai presiden.
"Pak Jokowi masih tiga per empat presiden. Kan, masih tiga per empat, baru jadi pak presiden kalau udah dilantik," kelakar Ahok dalam sambutannya di acara dialog interaktif etika birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan dengan pegawai negeri sipil DKI Jakarta di Balai Kota, Rabu, 27 Agustus 2014. (Baca: Lulung Ngotot Ahok Tetap Wakil Gubernur)
Dalam kesempatan itu, Ahok juga meminta Jokowi melantik ribuan pejabat DKI Jakarta sebelum menjadi presiden. "Sebelum jadi presiden, tolong lakukan pelantikan besar-besaran. Kasih kenang-kenanganlah, dilantik presiden, walaupun masih tiga per empat," katanya.
Ahok mengatakan bakal merombak semua pejabat pemerintah DKI. Ia ingin pejabat DKI eselon I dan II digaji seperti seorang direktur di perusahaan asing.
Ke depan, ia juga ingin pejabat DKI diisi orang luar atau profesional. "Kalau PNS tidak berubah, kami mau rekrut dari swasta. Banyak swasta yang mau pindah," katanya.