Ini Alasan Jokowi Pilih Hendropriyono  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 19:00 WIB

A.M Hendropriyono. dok TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo, menyatakan keputusannya memilih Letnan Jenderal (Purnawirawan) A.M. Hendropriyono sebagai penasihat tim transisinya tidak dipengaruhi pihak lain. "Keputusan ini melalui diskusi dengan tim. Kami kan memburu," kata Jokowi di Balai Kota, Senin, 11 Agustus 2014. (Baca juga: Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?)

Jokowi menjelaskan, Hendro dipilih karena latar belakang, pengalaman, dan rekam jejaknya di bidang intelijen dan keamanan. Penasihat tim transisi yang terpilih, kata dia, tak hanya memiliki kemampuan di bidang ekonomi dan politik. "Kalau sudah dipilih dalam tingkatan penasihat, artinya sudah punya pengalaman. Beliau kan memiliki pengalaman dalam bidang intelijen dan keamanan. Ada rekam jejaknya," katanya. (Baca juga : Hendropriyono Jadi Penasihat Tim Transisi Jokowi)

Jokowi mengaku sudah ada empat orang yang menjadi penasihat tim transisi. Keempat orang tersebut adalah Jenderal (Purnawirawan) Luhut Panjaitan, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Hendropriyono, KH Hasyim Muzadi, dan Syafii Maarif. Ia mengatakan jumlah penasihat tim transisi masih bisa bertambah. (baca juga : Jokowi Angkat Hendropriyono sebagai Penasihat)

Masuknya nama Hendropriyono sebagai penasihat tim transisi sempat menimbulkan rumor tak sedap. Hendro disebut-sebut terlibat dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia, Munir.

Jokowi menyatakan tak mempermasalahkan latar belakang Hendropriyono. "Itu kan baru katanya. Diduga saja," kata Jokowi.

Senin pekan lalu, Jokowi mengumumkan pembentukan tim transisi yang terdiri atas Rini Soemarno sebagai ketua, Andi Widjajanto sebagai wakil ketua, Hasto Kristiyanto sebagai sekretaris, serta Akbar Faizal dan Anies Baswedan sebagai deputi. (Baca juga : Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati)



ANANDA TERESIA

Berita Terpopuler
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Mari Nikmati Supermoon Malam Ini sampai Dinihari
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman




Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

8 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

8 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

10 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

16 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

17 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

17 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya