Massa Bertambah, Kekuatan Polisi Jaga MK Tetap  

Reporter

Senin, 11 Agustus 2014 11:18 WIB

Massa pendukung membawa gambar Capres-Cawapres Prabowo-Hatta saat menggelar aksi dukungan pada sidang perdana gugatan Pilpres di depan Gedung MK, Jakarta, 6 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menempatkan ribuan personel untuk menjaga gedung Mahkamah Konstitusi pada Senin, 11 Agustus 2014. Pengamanan ini untuk mengantisipasi kehadiran ribuan pendukung Prabowo-Hatta pada sidang lanjutan sengketa pemilihan presiden di gedung Mahkamah Konstitusi. (Baca: Saksi Prabowo Bikin Hakim MK Geleng Kepala)

Sidang lanjutan Mahkamah Konstitusi hari ini akan menghadirkan masing-masing 25 saksi dari pihak pemohon, termohon, serta terkait. (Baca: Jelang Sidang MK, Tim Prabowo-Hatta Siapkan Saksi)

"Jumlah personel yang diturunkan sama seperti Jumat kemarin, 2.000 orang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto saat dihubungi Tempo, Senin, 11 Agustus 2014. (Baca: Supaya Hamdan Zoelva Tenang, Polisi Jaga Rumahnya)

Rikwanto mengatakan massa simpatisan Prabowo-Hatta yang memadati Jalan Medan Merdeka Barat hari ini jumlahnya akan meningkat dibanding saat mendatangi sidang pada Jumat lalu, 8 Agustus 2014. Dalam laporan yang diterima kepolisian, massa yang menamakan diri Masyarakat Koalisi Merah Putih itu terdaftar sebanyak 2.000 orang yang akan mendatangi MK.

"Jumat lalu 1.000, hari ini yang terdaftar sebanyak 2.000. Ada peningkatan jumlah massa menjadi dua kali lipat," ujar Rikwanto. (Baca: Ancaman Culik Anggota KPU Disebut di Sidang MK)

Untuk mengantisipasi peningkatan jumlah massa yang berakhir ricuh, polisi telah menetapkan konsentrasi titik penempatan petugas. "Tidak ada penambahan jumlah petugas. Penempatan personel kami konsentrasikan pada area pintu depan MK di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat," ujar Rikwanto.

Pantauan Tempo, ribuan pendukung Prabowo-Hatta terlihat memenuhi area pintu depan gedung Mahkamah Konstitusi di Jalan Medan Merdeka Barat. Massa yang memenuhi jalan menuju Harmoni itu membuat arus kendaraan tersendat. Pada arah sebaliknya, belum ada tanda-tanda kemacetan.(Baca: Pro-Prabowo Demo Depan MK, Tak Ada Pengalihan Arus)

Tampak barikade petugas yang juga melakukan penjagaan di sekitar MK. Polisi yang berjaga terlihat dari depan Kementerian Agama di Jalan M.H. Thamrin hingga menuju Istana Negara ke arah Harmoni.

NURIMAN JAYABUANA







Terpopuler:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Aburizal Bakrie: Enggak Ada Pecat-pecatan
Poempida Bantah Kabar Kalla Muntah Darah
Pembalap Denny Triyugo Tewas di Sirkuit Sentul

Berita terkait

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

1 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, Baleg DPR Kaji Penghapusan Jumlah Kementerian hingga Pengangkatan Wamen

Dalam Revisi UU Kementerian Negara, tim ahli mengusulkan agar jumlah kementerian negara ditetapkan sesuai kebutuhan presiden.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

3 jam lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

8 jam lalu

Mahfud Md Sebut RUU MK Mengganggu Independensi Hakim

Mantan Menko Polhukam, Mahfud Md, mengungkapkan bahwa revisi Undang-undang Mahkamah Konstitusi mengganggu independensi hakim.

Baca Selengkapnya

Alasan MK Tiadakan Sidang Sengketa Pileg Hari Ini

11 jam lalu

Alasan MK Tiadakan Sidang Sengketa Pileg Hari Ini

Mahkamah Konstitusi atau MK tidak menggelar sidang sengketa pileg hari ini. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

14 jam lalu

KPU Klaim Kecurangan Pengurangan Suara PAN di Yahukimo 3 Tidak Terbukti

Menurut KPU, dalil yang diajukan PAN soal kehilangan suara pada saat rekapitulasi tingkat kabupaten tidak didukung oleh alat bukti yang sah.

Baca Selengkapnya

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

22 jam lalu

Kata Ketua KPU Soal Caleg Terpilih yang Mencalonkan Diri pada Pilkada 2024

Menurut Hasyim Asy'ari, yang mengundurkan diri untuk maju di Pilkada 2024 adalah anggota legislatif yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

1 hari lalu

MK Batasi Maksimal 5 Saksi dan 1 Ahli yang Dihadirkan di Sidang Sengketa Pileg

MK membatasi saksi dan ahli yang dihadirkan di agenda pembuktian sidang sengketa Pileg.

Baca Selengkapnya

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

1 hari lalu

MK Lanjutkan Sidang Pemeriksaan Sengketa Pileg, Ada 42 Perkara Hari Ini

MK kembali menggelar sidang sengketa Pemohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum hasil Pemilihan Legislatif 2024, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Kelakar Hakim MK Soal Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur

2 hari lalu

Kelakar Hakim MK Soal Berkas Golkar: Tebal Sekali, Bisa untuk Bantal Tidur

Hakim Mahkamah Konstitusi atau MK Arief Hidayat berkelakar saat memeriksa berkas Partai Golkar dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya