TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham mengatakan koalisi pendukung Prabowo-Hatta lebih percaya tim hukum mereka ketimbang tuduhan bekas ketua tim pemenangan, Mahfud Md. "Pak Mahfud sudah selesai," ujar Idrus ketika dihubungi Tempo, Selasa, 29 Juli 2014. (Baca: Mahfud Md. Akui Lembaga Pro-Prabowo Tak Kredibel)
Idrus membantah pernyataan Mahfud, bahwa Prabowo telah dijerumuskan oleh orang-orang di sekitarnya. Menurut Idrus, tugas Mahfud telah selesai dan proses gugatan ke Mahkamah Konstitusi diserahkan kepada tim hukum. Dia mengklaim Koalisi Merah Putih memiliki tim hukum yang lebih kredibel. "Tim hukum itulah yang mengetahui fakta-fakta hukum dan mengajukannya ke MK." (Baca di sini: Mahfud Md Menilai Prabowo Telah Dijerumuskan)
Wakil ketua bidang penggalangan dan kampanye tim pemenangan Prabowo-Hatta itu mengklaim tim hukum memiliki data valid. Tim hukum, tutur Idrus, menemukan banyak fakta kecurangan dan menyusunnya dalam laporan ke MK. "Kalau tim mengatakan tidak layak, ya tidak diteruskan. Tapi ternyata layak, kami percaya fakta." (Baca: Gerindra Bantah Tudingan Mahfud soal Lembaga Survei)
Sebelumnya, Mahfud Md. menyatakan tim Prabowo-Hatta tak memiliki data valid. Dia juga menilai lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta tak kredibel. Menurut Mahfud, sejumlah orang di sekitar Prabowo "membisiki" calon presiden nomor urut 1 itu bahwa telah terjadi kecurangan masif yang dilakukan lawannya, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Para "pembisik" itu, ujar Mahfud, juga berulang kali menyatakan Prabowo tak perlu mengejar kemenangan, tapi perlu menunjukkan kecurangan dan meminta keadilan. Tim Prabowo telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat, 25 Juli 2014.
PRIO HARI KRISTANTO
Terpopuler
Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Pemred Tempo.co: Hati-hati Tertipu Situs Palsu
Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca SelengkapnyaSiapa Konsultan Asing Prabowo? Kubu Jokowi Sebut Nama Ini
6 Februari 2019
Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga Uno membantah tengara kubu Jokowi soal keterlibatan konsultan asing dalam pemilihan presiden kali ini.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaKonflik Golkar dan PPP Bawa Efek Berantai
14 Desember 2014
Perebutan legitimasi ini juga berpeluang merembet.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo: Pemerintah Intervensi Konflik Partai
9 Desember 2014
Konflik terjadi di PPP dan Golkar.
Baca Selengkapnya