TEMPO.CO, Jakarta: Bekas ketua kampanye nasional Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., mengaku gagal umrah lantaran pemilu presiden menyisakan persoalan hingga detik ini. Ia mengaku tak nyaman meninggalkan tim saat itu untuk umrah.(Baca: Berkas Gugatan Prabowo ke MK Bolong-bolong)
Ia menjadwalkan keberangkatan 19 Juli 2014. Saat itu, kata bekas Ketua Mahkamah Konstitusi ini, ia mengasumsikan setelah pemungutan suara sudah tak ada lagi kegaduhan. Mahfud tak memprediksi proses pemilu presiden harus dia kawal sampai 22 Juli 2014 atau hingga Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil pemilu presiden. (Baca: Mahfud Md Menolak Terlibat Sengketa Pilpres di MK)
Dengan berat hati, ia merelakan segala hal yang telah dipersiapkan untuk umrah. "Saya lebih memikirkan tanggung jawab sebagai ketua tim," ujar Mahfud. Dia menilai masih ada kesempatan lain waktu untuk melaksanakan umrah.
Saat ini, Mahfud berada di kampung halamannya, Madura. Saat dihubungi, terdengar suara banyak orang tengah bercerita dan sesekali terdengar suara anak kecil. Ia mengaku akan merayakan Lebaran di Madura dan akan kembali ke Jakarta pada 2 Agustus 2014.
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
1 hari lalu
Mahfud Md Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama, tapi Negara Beragama
Mahfud Md, mengatakan relasi agama dan negara bagi Indonesia sebenarnya sudah selesai secara tuntas. Dia menegaskan bahwa Indonesia bukan negara agama, tapi negara beragama.