Lewat Twitter, Hatta Ajak Putusan MK Dihormati

Reporter

Jumat, 25 Juli 2014 13:20 WIB

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden Hatta Rajasa menjelaskan alasan Koalisi Merah Putih menggugat hasil pemilihan umum ke Mahkamah Konstitusi melalui akun Twitter-nya @hattarajasa. Hatta mengungkapkan alasan dalam kicauan sebanyak 14 nomor.

Hatta mengawali kicauannya dengan ucapan selamat berpuasa bagi seluruh muslim di Tanah Air. “Selama mudik dan berlibur juga untuk kita semua,” ujar Hatta, Jumat, 25 Juli 2014.

Hatta menuturkan terima kasih atas partisipasi seluruh rakyat Indonesia dalam pemilu presiden 2014. Selain itu, Hatta juga mengucapkan terima kasih atas dukungan puluhan juta rakyat Indonesia kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta. “Terima kasih kepada relawan, partai Koalisi Merah Putih yang telah bekerja keras dan ikhlas mulai dari kampanye hingga saat ini,” tulis Hatta.

Hatta juga mengapresiasi pemerintah, Tentara Nasional Indonesia, dan Kepolisian Republik Indonesia yang telah membuat pemilu berlangsung aman dan damai. Dia mengatakan sekeras apa pun perbedaan dalam menyikapi keputusan Komisi Pemilihan Umum harus diselesaikan dalam suasana damai serta sesuai dengan koridor konstitusi dan peraturan yang ada. “Itu pulalah yang melandasi Koalisi Merah Putih untuk mengambil langkah konstitusional ke Mahkamah Konstitusi,” ujarnya.

Dia percaya langkah hukum untuk menyikapi permasalahan dan bisa menjadi pendidikan politik bagi bangsa ke depan. Dia percaya Mahkamah Konstitusi bakal mengeluarkan keputusan yang didasarkan pada kebenaran dan keadilan. Dia berharap semua pihak bakal menghormati keputusan tersebut.

Dia mengajak seluruh rakyat untuk bersatu dan berharap perbedaan tak membuat bangsa Indonesia terpecah. Menurut dia, Indonesia adalah bangsa yang besar. “Mari menatap ke depan membangun bangsa yang lebih mandiri, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur serta disegani di dunia,” tutur Hatta. Dia menutup penjelasannya dengan mengucapkan selamat Lebaran.

WAYAN AGUS PURNOMO




Baca juga:
KPK Tagih Komitmen Menhukham Soal Remisi Koruptor
Penyusunan Kabinet ala Jokowi Dipuji
Kasus Dana Haji, KPK Periksa Politikus Hanura
Menteri Pilihan Rakyat Dirilis Agustus Ini

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

8 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

12 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

16 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

19 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya