Barang Bukti Hilang, Kubu Jokowi Bantah  

Reporter

Jumat, 25 Juli 2014 07:06 WIB

Tumpukan kotak suara tersegel saat rekapitulasi suara Pemilu Presiden & Wakil Presiden oleh KPU Kota Bandung di Bandung, 17 Juli 2014. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris tim kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla, Akbar Faisal, membantah jika dikatakan timnya terlibat kasus dugaan pembukaan kotak suara ilegal di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Ia menuding kasus tersebut sengaja dimunculkan untuk memperkeruh suasana menjelang gugatan yang bakal dilayangkan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi. ”Koalisi pendukung Jokowi-JK bukan maling. Justru kami yang sering dicurangi,” kata Akbar saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 24 Juli 2014.

Ini bermula dari tudingan Muhammad Taufik, Ketua Tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang menyatakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat berupaya menghilangkan barang bukti gugatannya ke Mahkamah Konstitusi. (Baca: Tim Prabowo Sebut Barang Buktinya Dihilangkan).

Taufik menuding mereka membuka kotak suara dan mengambil data pemilih yang diduga ilegal. Padahal, kata Taufik, data pemilih ilegal itu bakal dijadikan bahan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. Rencananya, kubu Prabowo mendaftarkan gugatan hasil pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi pada Jumat ini. (Baca: PAN Dukung Gugatan Prabowo ke MK).

Menurut Taufik, pembukaan kotak suara terjadi secara serentak di seluruh kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat pada Rabu lalu. Karena adanya kejadian itu, kubu Prabowo bakal melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu dan Kepolisian pada Jumat, 25 Juli 2014. (Baca: Gunakan 86 Pengacara, Prabowo-Hatta Siap Ke MK).

Akbar yang tak lain Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai NasDem berharap agar kasus itu tidak disangkutkan dengan tim Jokowi-JK. Ia justru menduga pihak Prabowo sengaja memutarbalikkan fakta. ”Kami yakin mereka sebenarnya tak punya bukti apa-apa,” kata dia.

Akbar pun optimistis kubu Jokowi-JK tetap menang di Mahkamah Konstitusi. Sehingga, menurut dia, tak perlu ada upaya atau mengembuskan isu menghilangkan barang bukti. ”Kemenangan Jokowi-JK murni berasal dari suara rakyat,” ujar dia. ”Kami tak pernah khawatir dengan gugatan itu.”.

TRI SUHARMAN

Topik terhangat:


MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Tragedi JIS | Hasil Pilpres 2014

Berita terpopuler lainnya:|
Calon Menteri Kabinet Jokowi-JK Mulai Beredar
Hacker Cina Manipulasi Suara Golput di Pilpres?
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model

Berita terkait

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

10 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

19 hari lalu

MK Tukar Posisi Anwar Usman di Pleno jika PSI Jadi Pihak Terkait PHPU Pileg

MK akan mengganti Anwar Usman dengan hakim konstitusi lain apabila ada panel sengketa pemilu yang berkaitan dengan PSI

Baca Selengkapnya

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

19 hari lalu

Hakim MK Anwar Usman Gunakan Inhaler saat Sidang Sengketa Pemilu 2024

Hakim MK Anwar Usman tampak menggunakan inhaler ketika menangani sidang sengketa pemilu 2024 pada hari ini.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

19 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg Hari Ini

MK menggelar sidang perdana sengketa pileg DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten atau kota, dan DPD RI hari ini.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

45 hari lalu

Bambang Widjojanto Debat Ahli KPU di Sidang MK: Jangan Sok Tahu

Bambang Widjojanto berdebat dengan ahli yang dihadirkan KPU mengenai hasil Sirekap.

Baca Selengkapnya

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

46 hari lalu

Respons Gibran soal Pemanggilan 4 Menteri Jokowi di Sidang MK: Dijalani Aja Prosesnya

Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan memanggil empat menteri Jokowi dalam sidang sengketa Pilpres

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

53 hari lalu

Sidang Perdana Sengketa Pemilu Digelar Besok, 400 Polisi Siaga di MK

Sebanyak 400 aparat kepolisian akan bersiaga selama sidang sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK)

Baca Selengkapnya

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

53 hari lalu

MK Tambah Kuota Saksi-Ahli di Sengketa Pemilu, Maksimal Jadi 19 Orang

MK menambah kuota saksi dalam sidang sengketa Pemilu menjadi maksimal 19 orang. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

53 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pemilu Besok

MK menjadwalkan sidang perdana sengketa Pemilu 2024 besok dengan agenda pemeriksaan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

53 hari lalu

Tim Hukum Prabowo-Gibran Daftar sebagai Pihak Terkait Sengketa Pilpres di MK Malam Ini

Tim hukum Prabowo-Gibran bakal mendaftarkan diri ke MK sebagai Pihak Terkait pada Senin malam, 25 Maret 2024.

Baca Selengkapnya