Wanda Hamidah Duga Prabowo-Hatta Pecah Kongsi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 23 Juli 2014 14:21 WIB

Seorang pengendara sepeda melintas di depan spanduk ucapan selamat atas terpilihnya pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai presiden dan wakil presiden yang terpasang di jalan Kertajaya Indah, Surabaya, Sabtu 12 Juli 2014. Meski Komisi Pemilihan Umum Pusat belum mengeluarkan hasil rekapitulasi akhir suara hasil Pemilu Presiden 2014, pendukung pasangan ini tetap memasang spanduk kemenangan di sejumlah titik jalan di kota Surabaya sejak kemarin. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Jakarta - Mundurnya Prabowo Subianto dari proses rekapitulasi suara pemilu presiden 2014 dinilai politikus Partai Amanat Nasional, Wanda Hamidah, memecah hubungan dengan Hatta. Wanda menilai politikus PAN cenderung berpikiran rasional dalam menyikapi kejanggalan proses rekapitulasi suara nasional. (Baca: Ada Apa dengan Hatta Rajasa dan Prabowo?)

"Pasti akan ada perpecahan antara Prabowo dan Hatta. Saya meyakini bahwa PAN adalah partai yang sangat rasional. Pendukungnya juga rasional. Partai ini juga didirikan oleh orang-orang yang punya akal sehat. Saya rasa, pasti dilema buat mereka untuk tidak mengakui hasil KPU," ujar Wanda saat ditemui di Teater Salihara, Selasa, 22 Juli 2014. (Baca: Prabowo Dibisiki Tolak Pilpres oleh Tokoh Ini)

Wanda mengaku dapat merasakan hal tersebut. Dia pun bersyukur karena partai yang dicintainya tidak ikut serta menolak hasil pilpres. "Sebelum bertarung aja sudah mundur. Tahu kalah langsung mundur. Ini sangat-sangat tidak kesatria dan bukan contoh yang baik bagi masyarakat."

Bagi wanda, potensi kecurangan bukan berada di kubu pasangan presiden dan wakil presiden nomor urut 2. "Saya mencoba memahami bahwa PAN tidak punya pilihan lain untuk mendukung Prabowo. Tapi keputusan itu tidak bisa saya terima. Makanya, saya dukung Jokowi. Bang Hatta juga terlihat bingung itu." (Baca: Prabowo Melawan, Kredibilitas Hatta Bisa Merosot)

ANINDYA LEGIA PUTRI




Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

8 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

8 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

12 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

16 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

19 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya