Perempuan Bercelana Loreng Diusir dari KPU  

Reporter

Selasa, 22 Juli 2014 12:39 WIB

Seorang warga memotret pengamanan yang dilakukan kepolisian dekat Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, 22 Juli 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -- Seorang perempuan paruh baya tiba-tiba diusir dari gedung Komisi Pemilihan Umum sesaat ketika rapat pleno akan dimulai. Dengan kawalan polisi, ibu ini diarahkan turun dari lantai dua, tempat rapat pleno. Namun, tak jelas mengapa ibu dengan celana loreng khas tentara dan bersepatu lars ini diusir.

"Masih kami mintai keterangan," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Pusat Komisaris Besar Hendro Pranowo di kantor KPU, Selasa, 22 Juli 2014. Kini perempuan tersebut dibawa ke markas Kepolisian Sektor Menteng, Jakarta Pusat.

Hendro enggan menjelaskan lebih lanjut ihwal musabab perempuan itu dibawa keluar dari gedung KPU. Begitu pula dengan bagaimana cara perempuan itu masuk, Hendro tak banyak bicara. "Nanti saja ya. Pokoknya aman."

Hari ini KPU meneruskan rapat pleno rekapitulasi suara nasional. Rencananya, sore nanti KPU juga bakal mengumumkan siapa pemenang pemilihan presiden. Kepolisian kini melakukan pengamanan ekstra di area KPU. Seluruh Jalan Imam Bonjol mulai dari Bundaran HI dan Taman Suropati ditutup. Ada kawat berduri yang disiapkan andaikan ada pendemo. Adapun jumlah personel yang diturunkan Kepolisian sekitar 3.500 anggota.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Baca juga:

SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Ahok Ngamuk Tamunya Kemalingan di Balai Kota
Intelijen AS Beberkan Temuan Soal Jatuhnya MH17

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya