TEMPO.CO, Jakarta - Jusuf Kalla, pendamping Joko Widodo, mengaku sudah didatangi sejumlah elite partai politik dari luar koalisinya. Mereka, yang sebagian besar berada pada partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, telah menyatakan siap membicarakan koalisi setelah pemilu presiden 2014. "Tapi, saya katakan, 'Berbicara soal itu setelah tanggal 22-lah,'" kata JKdi kediamannya, Jalan Brawijaya 6, Jakarta Selatan, Senin, 21 Juli 2014.
Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla hampir pasti memenangi pemilu presiden 2014. Hasil rekapitulasi formulir C1 yang masuk ke Komisi Pemilihan Umum menunjukkan Jokowi-JK meraih 53,16 persen suara. Adapun pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta, memperoleh 46,84 persen suara. Penghitungan suara ini akan diumumkan secara resmi oleh KPU pada Selasa besok.
Namun JK menolak membeberkan identitas elite partai politik yang sudah menemuinya itu. Saat ditanya apakah di antaranya adalah Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie maupun calon wakil presiden Hatta Rajasa, JK menggelengkan kepala. Ia menyatakan belum berkomunikasi dengan Aburizal dan Hatta. "Tapi sudah banyak (di luar Aburizal dan Hatta)," katanya berkilah saat didesak soal identitas mereka. (Baca: Jokowi Segera Sambangi Markas Partai Pro-Prabowo)
Menurut JK, sebagian di antara elite politik itu sudah mengucapkan selamat karena yakin dirinya dan Jokowi memenangi pemilu presiden. Ia berharap mereka bisa menerima hasil penghitungan suara KPU. "Kalau menerima apa yang diumumkan KPU, masyarakat akan tenang," ucapnya.
TRI SUHARMAN
Terpopuler:
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg
Hamas Tangkap Seorang Tentara Israel
iPad Milik Korban MH17 Kirim Pesan ke Keluarga
Berita terkait
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham
3 hari lalu
Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.
Baca SelengkapnyaGilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk
5 hari lalu
Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.
Baca SelengkapnyaDigagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina
7 hari lalu
Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.
Baca SelengkapnyaDua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
7 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaJusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang
18 hari lalu
Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.
Baca SelengkapnyaRekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK
18 hari lalu
Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto
18 hari lalu
Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.
Baca SelengkapnyaUsai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok
19 hari lalu
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaLebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK
19 hari lalu
Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.
Baca SelengkapnyaArti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu
37 hari lalu
Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Baca Selengkapnya