SBY: Mengakui Kekalahan Itu Mulia  

Reporter

Editor

Anton William

Senin, 21 Juli 2014 14:25 WIB

Calon Presiden Prabowo Subianto (Tengah) menyalami calon Presiden Joko Widodo (kanan) saat menghadiri buka puasa bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, 20 Juli 2014. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, menerima hasil pemilu dengan lapang dada. SBY meminta tak ada pihak yang mencederai rekapitulasi suara yang sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum.

"Mengakui kekalahan itu mulia. Mengucapkan selamat kepada yang menang itu mulia," ujar SBY saat memberikan sambutan di acara Antaranews CSR Award 2014 di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin, 21 Juli 2014.

SBY menuturkan sikap ikhlas dan memberi selamat kepada yang menang disenangi Tuhan. Menurut dia, kerelaan hati mengakui kekalahan itu bakal diganjar dengan kemuliaan yang sama di kemudian hari. "Itulah kehidupan," katanya.

Menurut SBY, peserta pemilu tahun ini hendaknya bercermin pada pemilihan presiden 2004 dan 2009. Kala itu, ujar dia, pemilu berjalan aman dan damai. Kenyataannya, SBY melanjutkan, situasi kini berbeda dengan dua pemilu yang diikutinya. Persaingan antarcalon presiden dianggapnya sangat ketat dan keras. (Baca juga: Prabowo Masih Optimistis Menang Pemilu Presiden)

Bahkan menjelang pengumuman penghitungan suara pada 22 Juli, SBY melihat adanya ketegangan para elite politik. Menurut SBY, situasi ini tak sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia. Masyarakat, tutur dia, menginginkan suasana pemilihan yang sejuk, sehingga kehidupan berjalan normal. (Baca juga: JK: Prabowo Kalah Karena Gol Bunuh Diri)

SBY berharap situasi damai selama pemilu tetap bisa dijaga. Menurut dia, masyarakat dan elite politik berkewajiban mengawal demokrasi dan mematangkannya. Negara, kata dia, pasti akan mengawal manakala ada gangguan. "Jangan ada yang mencederai proses demokrasi."

RIKY FERDIANTO

Terpopuler
Deklarasi Ansharul Khilafah Dukung ISIS Dibubarkan
Jokowi Batal Balik Jadi Gubernur Jika Ini Terjadi
Jembatan Comal Amblas, Macetnya Sampai ke Nagreg

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

18 jam lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

6 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

30 hari lalu

Beda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati

Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.

Baca Selengkapnya

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

32 hari lalu

Respons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati

Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

34 hari lalu

Istana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh

Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

44 hari lalu

Presiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex

Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.

Baca Selengkapnya

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

15 Maret 2024

Deretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN

Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

9 Maret 2024

Geng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince

Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan

Baca Selengkapnya

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

6 Februari 2024

Jawab Isu Akan Mundur dari Kabinet, Menlu Retno Balik Tanya: Percaya Enggak?

Menlu Retno Marsudi, yang sempat diisukan akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju, balik bertanya kepada wartawan yang mengkonfirmasi kabar tersebut

Baca Selengkapnya

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

10 Januari 2024

Polisi Polandia Tangkap Mantan Mendagri yang Berlindung di Istana Kepresidenan

Penangkapan mereka terjadi di tengah perselisihan antara Presiden Polandia Andrzej Duda dan pemerintahan baru Perdana Menteri Donald Tusk.

Baca Selengkapnya