Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kanan) didampingi (dari kiri-kanan) Komisioner KPU Juri Ardiantoro Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Sigit Pamungkas, serta Ida Budhiati memimpin rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Legislatif 2014 hari terakhir di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (9/5). ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta -Anggota Komisi Pemilihan Umum, Ida Budhiati, mengatakan lembaganya berupaya mengantisipasi proses rekapitulasi suara pemilu presiden yang melelahkan. Menurut dia, KPU menyiapkan tim kesehatan yang berjaga penuh selama rangkaian proses rekapitulasi suara.
"Tim kesehatan ini berasal dari rumah sakit pemerintah terdekat," kata Ida saat ditemui Tempo di sela-sela rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil hitung suara di gedung KPU, Ahad, 20 Juli 2014.(Baca di sini: Kubu Prabowo-Hatta Ngotot Tunda Pengumuman)
Menurut Ida, dokter jaga memang disiapkan untuk memantau kesehatan para pelaksana pemilu yang hadir dalam rapat-rapat yang diselenggarakan oleh KPU. Tim kesehatan, kata Ida, dibutuhkan untuk mengecek kondisi tubuh para anggota saat mereka mulai merasa kelelahan akibat kinerjanya selama pilpres.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik mengatakan bahwa perlu ada mekanisme administrasi pilpres yang lebih baik untuk efisiensi waktu dan tenaga. Husni tak mau ada anggota pelaksana dan pengawas pemilu yang jatuh sakit akibat beban kerja pemilu yang terlalu berat.
"Dalam pemilihan legislatif April 2014, ada sepuluh orang dari kelompok penyelenggara pemungutan suara di wilayah Indonesia yang meninggal akibat kelelahan. Semoga itu tak terulang," kata Husni dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil hitung suara, Ahad, 20 Juli 2014.
"Pak Husni sangat mendukung tim pemantau kesehatan. Setidaknya dapat menjadi tindakan preventif untuk hal-hal paling buruk yang mungkin terjadi," kata Ida.