Usai Pengumuman Pilpres, JK Kumpulkan DPD I Golkar

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 19 Juli 2014 13:11 WIB

Ketua umum Partai Golkar Jusuf Kalla (tengah) memukul kompang (rebana) pada pembukaan Munas Partai Golkar di Pekanbaru, Riau, Senin (5/10). Munas yang berlangsung hingga Kamis (9/10) itu untuk memilih ketua umum partai. ANTARA/Saptono

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu politik internal Golkar makin memanas. Kedua kubu yang berseteru saling mengumpulkan kader untuk menggalang dukungan. Setelah seruan penyelamatan partai dari tokoh senior, Aburizal Bakrie hari ini mengumpulkan ketua Golkar provinsi. Jusuf Kalla juga berencana mengumpulkan ketua Golkar provinsi usai pengumuman pemenang pemilu presiden.

“Tanggal 24 Juli, Jusuf Kalla akan mengumpulkan Ketua DPD I untuk buka puasa,” kata juru bicara Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga saat dihubungi, Sabtu, 19 Juli 2014. Tadi pagi, Jusuf Kalla juga sudah mengumpulkan sejumlah tokoh senior. Misalnya, Ginandjar Kartasasmita, Fahmi Idris, Andi Mattalatta, Yorrys Raweyai dan Agung Laksono. Mereka bersepakat munas digelar paling lambat Oktober 2014. (Baca: Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis)

Sebelumnya, Ketua Golkar Sulawesi Tenggara Ridwan Bae mengatakan dia bersama koleganya sesama pimpinan daerah diundang Aburizal berbuka puasa bersama di Hotel Four Season Jakarta. Selain dengan ketua Golkar provinsi, pertemuan juga rencananya bakal dihadiri oleh pengurus pusat Golkar. Ridwan mengatakan pimpinan partai ingin bertukar informasi mengenai kondisi dan dinamika partai.

Ridwan mengatakan topik pembicaraan saat buka puasa nanti salah satunya adalah soal Munas Golkar. Dia mengaku belum mendengar adanya keinginan pengurus daerah untuk menggelar munas. Dia mengacu pada rekomendasi Munas Golkar 2009 di Riau. Ketika itu, munas mengamanatkan agar pergantian pucuk pimpinan partai digelar pada 2015. “Tidak ada alasan menggelar munas luar biasa,” kata Ridwan. (Baca: Agung Laksono Digadang Jadi Ketua Golkar Mendatang)

WAYAN AGUS PURNOMO












Berita terpopuler:
Penumpang MH17 Punya Firasat Bakal Celaka
MH17 Lewat Dekat Zona Perang Demi Irit BBM?
Tembak Jatuh MH17, Pemberontak Tertawa
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Ada 11 WNI di Malaysia Airlines MH17
Pesawat Malaysia Airlines Jatuh di Ukraina


Advertising
Advertising





SHARE: Facebook | Twitter







Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

9 jam lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

4 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

8 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

16 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

19 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

20 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

22 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

23 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya