TEMPO.CO, Jakarta - Politikus senior Partai Golongan Karya, Luhut Pandjaitan, mengatakan tidak berminat menjadi ketua umum partai berlambang beringin itu. Luhut malah berharap ketua umum yang menggantikan Aburizal Bakrie berasal dari kalangan muda. "Banyak kader-kader muda Golkar yang layak menjadi Ketua Umum Golkar," kata Luhut melalui pesan pendek, Kamis, 17 Juli 2014.
Luhut menginginkan Ketua Umum Golkar kelak tak hanya sekadar pintar dan berharta. Dia lebih berharap puncak tertinggi malah dipegang oleh kader yang mampu memberikan teladan berorganisasi yang baik. Dia merasa selama ini Golkar miskin teladan sehingga musyawarah nasional tahun ini perlu melakukan revolusi. (Baca pula: Jokowi: Ada Partai Pendukung Prabowo yang Mendekat)
Luhut yakin musyawarah nasional akan melahirkan perubahan di Golkar. Dia memang berharap perubahan tersebut dilakukan sesuai jadwal. Namun, setelah melihat kondisi partai yang sekarang, dia tak khawatir perubahan terjadi lebih cepat dari yang seharusnya. "Kalau itu terjadi, Golkar bisa keluar dari koalisi permanen," ujar Luhut.
Karena itulah, Luhut memprediksi koalisi permanen akan berguncang setelah pengumuman Komisi Pemilihan Umum tanggal 22 Juli. Pengumuman yang akan menasbihkan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih akan membuat perubahan di tubuh Golkar. (Baca: Ginandjar Sebut Koalisi Permanen Golkar Ilegal)
Sebelumnya, sejumlah kader muda Golkar mendesak pimpinan pusat untuk mengadakan musyawarah nasional sebelum 5 Oktober 2014. Munas diadakan karena kepemimpinan Aburizal Bakrie dianggap gagal pada pemilihan presiden karena tak mampu mencalonkan presiden sendiri dan malah merapat ke pasangan calon yang suara hasil pemilu legislatifnya lebih kecil dari Golkar.
Di lain pihak, Golkar kubu Aburizal Bakrie sudah berkoalisi permanen dengan tujuh partai pengusung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan membentuk koalisi Merah-Putih. Koalisi permanen ini sudah dideklarasikan pada Senin, 14 Juli 2014 lalu. Deklarasi ini menjadi jaminan kesolidan tujuh partai di parlemen selama lima tahun ke depan. (Baca: Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih)
SUNDARI
Berita Terpopuler:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Syarief Hasan Tak Hadiri Koalisi Merah Putih
Dilaporkan ke Mabes Polri, Jakarta Post Santai
Panglima TNI Tabrak Tameng Prajurit
Berita terkait
Airlangga Sebut Golkar akan Usung Emil Dardak Dampingi Khofifah di Pilgub Jatim
1 hari lalu
Khofifah mengatakan mengaku nyaman dan produktif bekerja sama dengan Emil Dardak, yang menjadi wakil gubernur mendampingi dia.
Baca SelengkapnyaGibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
20 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
31 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
39 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
40 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
40 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
41 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
44 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
49 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
50 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca Selengkapnya