Jokowi Kirim Tim Usut Suara Curang di Malaysia

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 11:55 WIB

Joko Widodo berorasi di depan sukarelawan di kantor DPD PDI-P Jawa Timur di Kendangsari, Surabaya, 14 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Calon presiden Joko Widodo mengatakan telah mengirimkan tim ke Malaysia untuk menyelidiki dugaan kecurangan penghitungan surat suara di negara tersebut. "Kami telah mengirim tim ke sana," kata Jokowi saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin malam, 14 Juli 2014.

Menurut Jokowi, tim yang dikirim bertugas menginventarisasi temuan-temuan di lapangan. Sebab, kata Jokowi, dalam penghitungan suara dirinya unggul jauh dari pesaingnya. "Tapi, waktu dikirim lewat drop box, kalah total. Ini pasti ada apa-apanya," kata Jokowi. (Baca: Hermawan Kartajaya: Jokowi Capres Pemasar Pertama)

Berkaca pada kejadian itu, Jokowi kemudian meminta kepada para pendukungnya untuk mengawal serta memantau proses penghitungan suara mulai tingkat TPS sampai KPU pusat. "Relawan harus mengikuti terus, jangan sampai timbul kejadian seperti itu," kata Jokowi.

Jika menemukan pihak-pihak yang melakukan kecurangan, Jokowi meminta agar segera dilaporkan kepada Panwaslu, Bawaslu, maupun tim advokasi Jokowi-JK. "Satu suara pun harus diurus," kata Jokowi. (Baca: Jokowi Anggap Kondisi di Masyarakat Sudah Adem)

Di Malaysia ditemukan modus penggelembungan suara dengan memanfaatkan pengiriman surat suara via pos dan drop box. Seorang saksi mengatakan, dari ribuan surat suara yang dikirim melalui drop box, ada yang dikirim ke kantor sejumlah partai politik cabang Kuala Lumpur. Jumlahnya bervariasi, antara 2.500 dan 3.000.

Saksi Jokowi-JK di Kedutaan Besar Indonesia untuk Malaysia, Indah Ernawati, mengaku menemukan kejanggalan saat penghitungan suara pada pekan kedua Juli 2014. Di satu kawasan di Selangor, semua surat suara tercoblos untuk Prabowo-Hatta. Penghitungan ini bersumber dari surat suara yang disalurkan lewat drop box.

Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kuala Lumpur Khairul Hamzah mengatakan panitia mendistribusikan surat suara melalui pos pada 27 Juni 2014 dan via drop box pada 1-3 Juli 2014. Surat suara yang dikirim lewat drop box diantar ke perusahaan yang mempekerjakan banyak tenaga kerja Indonesia. (Baca juga: Jokowi Nol Suara di Sampang, KPUD: Coblosan Normal)

EDWIN FAJERIAL




Baca juga:
Peneliti: Wilayah Australia Terus Mengering
Israel Serang Masjid, Sekolah, dan Rumah Sakit
Rekapitulasi Suara Pilpres di Jabar Lancar
Paus Fransiskus: 1 dari 50 Pastor Pedofil






Berita terkait

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

6 menit lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

2 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

3 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

4 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

4 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

5 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Menteri Membahas Keanggotaan Indonesia di OECD

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

5 jam lalu

Jokowi Terima Audiensi Pimpinan Pusat GP Ansor di Istana

Presiden Jokowi menerima audiensi pengurus pusat Gerakan Pemuda atau GP Ansor di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

6 jam lalu

Prabowo Sebut Modal Utama Membangun IKN dari Dalam Negeri, Beda Strategi dengan Jokowi?

Presiden terpilih Prabowo menilai modal utama untuk memindahkan dan membangun IKN harus dari sumber daya yang ada di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

6 jam lalu

Ini Beda Pelayanan BPJS Kesehatan Versi 3 Kelas dan KRIS

Implementasi Kelas Rawat Inap Standar atau KRIS berorientasi pada peningkatan kualitas layanan kelas III pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

7 jam lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya