Din Syamsuddin: Ada Lembaga Survei yang Salah

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 11 Juli 2014 05:28 WIB

Anggota dari Gerakan Menegakkan Kedaulatan Negara (GMKN) Din Syamsuddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan perbedaan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei atas perolehan suara pemilihan presiden semestinya tidak terjadi jika lembaga-lembaga survei bertumpu pada kaidah dan metodologi ilmiah dalam bekerja.

Din menduga perbedaan ini dilatarbelakangi kesalahan sejumlah lembaga survei dalam melakukan hitung cepat perolehan suara. "Pasti ada lembaga-lembaga yang salah," kata Din di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2014. (Baca: Integritas 4 Lembaga Survei Pro-Prabowo Diragukan)

Karena itu, dia berharap semua pihak menunggu hasil audit yang dilakukan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) terhadap sejumlah lembaga survei. "Nanti akan ketahuan siapa yang melakukan manipulasi dan siapa yang secara metodologi tidak kuat," ujar Din. (Baca: Bawaslu Bersikap Hasil Survei Tidak Final)

Menurut Din, hasil audit Persepi perlu diumumkan ke publik lantaran hitung cepat sejumlah lembaga survei telah menimbulkan potensi masalah di masyarakat yang dilatarbelakangi klaim kemenangan oleh dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. "Padahal, kan, seharusnya yang menang hanya satu." (Baca: Beda Hitungan, Lembaga Survei Diminta Buka-bukaan)

Selain itu, Din berharap semua pihak menunggu hasil hitungan suara resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum. Namun, dia menambahkan, di negara-negara lain, hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei sebenarnya bisa dijadikan acuan untuk menentukan pemenang pemilihan presiden. "Walaupun itu bukan atau tidak resmi," ujarnya.

Adapun pemilihan presiden kali ini memunculkan sejumlah masalah. Penyebabnya, dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sama-sama mengklaim memenangi pemilihan berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

PRIHANDOKO














Terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Hidayat: Investor Cemas Hasil Pemilu Beda Tipis
Saat Pensiun, Djoko Kirmanto Akan Ternak Lele

Advertising
Advertising

Berita terkait

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

2 jam lalu

Muhammadiyah Klaim Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo soal Kursi Menteri

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi soal jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

4 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

6 hari lalu

Baznas - Muhammadiyah Gulirkan Program Pengembangan SDM Unggul

Kolaborasi antara Baznas dengan Muhammadiyah dalam pemanfaatan dana zakat, bisa memberikan manfaat yang besar bagi kepentingan umat

Baca Selengkapnya

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

7 hari lalu

Jika Prabowo Tunjuk Mendikbud dari Muhammadiyah, Darmaningtyas: Tak Masalah, Asal...

Darmaningtyas mengatakan tak masalah jika Mendikbud era Prabowo dari Muhammadiyah, asal tokoh tersebut berlatar belakang dunia pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

7 hari lalu

Kata Ketum Muhammadiyah Soal Gugatan PDIP di PTUN

Apa kata Ketum Muhammadiyah soal gugatan PDIP di PTUN?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

11 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

11 hari lalu

Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran

Muhammadiyah menyatakan belum ada pembahasan soal formasi kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

12 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

12 hari lalu

Kata Ketum PP Muhammadiyah Soal Sikap Ganjar dan Anies Terkait Putusan MK

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir angkat bicara ihwal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya