Kubu Jokowi-JK Jember Klaim Dapat Suara 57 Persen  

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 21:07 WIB

Calon presiden Joko Widodo menyampaikan pidota kemenangan pada Pemilihan Presiden 2014 menurut hasil hitung cepat di Tugu Proklamasi, Jakarta, Rabu 9 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jember - Tim pemenanganan Joko Widodo-Jusuf Kalla mengklaim memperoleh 57 persen suara di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kusen Andalas, Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jember, mengatakan, dari hasil penghitungan sementara, pasangan Jokowi-JK memperoleh 700 ribu suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan sekitar 500 ribu suara. "Ini data yang masuk sudah lebih dari 90 persen," ujar Kusen, Kamis petang, 10 Juli 2014.

Kusen menambahkan, karena 90 persen data formulir C1 telah masuk, dia yakin tidak akan ada perubahan signifikan hingga 100 persen suara masuk. Menurut dia, sebagian hasil rekap belum disetor oleh saksi tim Jokowi-JK di lapangan. "Meski sebagian belum disetor, kami optimistis menang. Susah ada perubahan drastis," katanya.

Wakil Bupati Jember itu mengaku kaget dengan perolehan suara Jokowi-JK. Pasalnya, sejak awal, Jember termasuk daerah yang berat dipakai untuk mengatrol suara pasangan tersebut. Survei permulaan yang dilakukan oleh tim menyatakan, kata dia, suara Jokowi-JK di Jember hanya sekitar 30 persen. (Baca: Integritas 4 Lembaga Survei Pro-Prabowo Diragukan)

Apalagi banyak tokoh nasional dari kubu Prabowo-Hatta yang masuk ke Jember, termasuk Prabowo sendiri yang sempat datang dan menyapa ribuan masyarakat Jember secara langsung. "Tapi, berkat perjuangan bersama tim, angka itu mulai naik seminggu menjelang pencoblosan menjadi 40 persen," katanya.

Kusen menambahkan, maraknya kampanye gelap menjelang pencoblosan juga turut andil mendongkrak suara pasangan itu. "Isu-isu miring itu malah membuat masyarakat penasaran untuk mencari kebenaran. Jadi, ketika tahu salah, mereka makin mantap memilih Jokowi-JK," katanya. (Baca: Ini Strategi KPU Amankan Penghitungan Suara)

Anugerah Leksmana, sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta di Jember, mengatakan pihaknya sebenarnya telah menerima data formulir C1. Bahkan 98 persen data dari seluruh saksi yang diterjunkan di Jember sudah masuk. "Kami telah menghitung berapa perolehan suara Prabowo-Hatta berdasarkan data itu," ujarnya.

Namun, karena ada instruksi dari tim pemenangan pusat agar tidak membuka data tersebut, perolehan suara Prabowo-Hatta di Kabupaten Jember belum bisa dipublikasikan. "Dikarenakan kondisi saat ini masih sangat panas dan rawan terjadi konflik, data itu akan disampaikan saat rekapitulasi suara tingkat KPU Kabupaten," katanya. (Baca: Jimly Minta Kedua Capres Mobilisasi Saksi Suara )

MAHBUB DJUNAIDY

Terpopuler

Serangan ISIS Mendekati Mekah
PBB: Konflik Israel-Palestina Semakin Memburuk
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
Pro-Prabowo, Saham MNC dan Viva Group Rontok
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200










Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

4 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

6 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

7 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

9 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

13 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

14 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

15 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

15 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya