(ki-ka) Politisi Golkar, Setya Novanto, Ketua HarianDemokrat, Syarif Hasan, Capres Prabowo Subianto, Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua DPR dari Golkar, Priyo Budi Santoso dan Wakil Ketua Umum Demokrat,Max Sopacua dalam acara deklarasi dukungan anggota DPR RI Partai Demokrat untuk Prabowo-Hatta di Hotel Crowne, Jakarta, (16/6). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Harian Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan memprediksi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan lebih unggul 4 persen dibanding Joko Widodo-Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden 9 Juli 2014. (Baca di sini: Jokowi Menang, Megawati Menangis)
"Kenapa cuma 4 persen (prediksi menangnya Prabowo atas Jokowi)? Ya karena semuanya juga berjuang. Jokowi juga berjuang mempersiapkan yang terbaik. Jadi, ya itulah demokrasi," kata Syarief Hasan, panggilannya, setelah mencoblos di Tempat Pemungutan Suara 001, Widya Candra, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Kamis, 9 Juli 2014. (Baca: Jokowi Presiden Terpilih Versi Lingkaran Survei)
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah ini datang ke TPS 001 bersama istrinya, Inggrid Kansil, pukul 10.40 WIB dengan kemeja resmi barong khas Filipina transparan dengan dalaman kaus putih yang terlihat dari luar, celana panjang hitam, dan sepatu pantofel. Sedangkan istrinya tampil cantik dengan gamis putih dan kerudung motif. (Baca: Ahok Prediksi Jokowi Menang)
Menurut Syarief, jika Prabowo menang, Partai Demokrat juga ikut berperan. "Kami harus siap kalah juga. Kami kan hanya bagian kecil dari rakyat, karena rakyatlah yang menentukan. Pokoknya ini semua tergantung 180 juta rakyat yang memiliki hak pilihnya dalam pemilihan presiden kali ini", ujar Syarief. RIDHO JUN PRASETYO
Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu
31 Agustus 2023
Syarief Hasan : Rakyat Berhak Menentukan Siapa Pemimpinnya, Melalui Mekanisme Pemilu
Wakil Ketua MPR RI Prof. Dr. H. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA., yang akrab disapa Syarief Hasan mengingatkan masyarakat supaya berparan aktif dalam pemilu 2024.
Wakil Ketua MPR, Syarief Hasan meminta perusahaan yang telah mendapatkan ijin relaksasi ekspor pertambangan untuk segera merampungkan fasilitas pemurnian mineral (smelter).