Jokowi-JK Masih Unggul di Sejumlah Survei  

Reporter

Selasa, 8 Juli 2014 14:58 WIB

Jokowi-Kalla selfie di Jalan Subang, Menteng, Jakarta, 5 Juli 2014. Andi Widjajanto

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan capres cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla tetap menempati urutan teratas dalam berbagai lembaga survei terkemuka. Paling tidak lebih dari sepuluh lembaga survei ternama menempatkan Jokowi-JK unggul atas Prabowo-Hatta dengan selisih 3-8 persen.

Demikian disampaikan dalam siaran pers Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada Senin, 7 Juli 2014. LSI menyebut lembaga survei PoliticalWave yang tercatat sebagai salah satu lembaga survei yang memenangkan Jokowi-JK. Lembaga ini melakukan survei bagi kalangan netizen dan menemukan bahwa elektabilitas Jokowi-JK sebesar 53,8 persen, sedangkan Prabowo-Hatta 46,2 persen.

Dalam hasil survei terbarunya, LSI menyebut kini elektabilitas Jokowi-JK mulai mengalami rebound dan meninggalkan Prabowo-Hatta. (Baca: Jokowi Dinilai Penuhi Kriteria Capres Idaman)

Menurut Adjie Alfaraby, peneliti senior, survei terakhir LSI memperlihatkan elektabilitas Jokowi-JK sebesar 47,80 persen, unggul atas pasangan Prabowo-Hatta sebesar 44,20 persen.

Sebelumnya lembaga survei terkemuka seperti Populi Center, Soegeng Sarjadi Syndicate Government (SSSG), Alvara Research Center (ARC), Indikator Politik, Pol Tracking Institute, dan Cyrus Network menempatkan Jokowi-JK teratas dalam survei.

Hasil survei sebuah koran terbesar di Indonesia yang dilansir pada Sabtu, 21 Juni 2014 juga menyebutkan Jokowi-JK unggul dengan 42,3 persen, sedangkan Prabowo-Hatta hanya 35,3 persen. Perolehan keunggulan suara Jokowi-JK didapat dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.

Hasil survei SSSG juga menyebutkan Jokowi-JK unggul dengan 42,65 persen dan Prabowo-Hatta sebesar 28,35 persen. Populi Center menyebutkan Jokowi-JK 47,5 persen dan Prabowo-Hatta 36,9 persen. (Baca: Capres, Duet Jokowi-JK Terpopuler di Dunia Maya)

Menurut David Krisna, hingga dua hari menjelang pilpres, hasil survei lembaga-lembaga survei tidak berubah, bahkan semakin mengukuhkan kekuatan Jokowi-JK, terutama setelah debat capres-cawapres terakhir pada Sabtu, 5 Juli 2014 lalu. Peneliti muda dari Populis Institut ini mengatakan perubahan menjulang itu disebabkan kelas menengah ke atas yang tadinya banyak masih menunggu kini menjatuhkan pilihan pada Jokowi-JK.

"Perkiraan dua hari ke depan hingga tanggal 9 Juli besok, keunggulan Jokowi-JK semakin besar atas pesaingnya," kata David.

HADRIANI P







Berita Terpopuler
Buruh Bantah Dukung Prabowo di Hari Tenang
Bos Lion Air Incar Proyek Kereta Ekspres Bandara
Kereta Super Cepat Bandung-Jakarta Segera Dibangun
Cedera Neymar Bukan Karena Ditabrak Zuniga

Berita terkait

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

4 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

6 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

7 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

7 jam lalu

Musa Rajekshah Sebut Kunjungan Jokowi ke Medan Bukan untuk Urusi Pilkada Sumut 2024

Musa Rajekshah, membantah, kunjungan Presiden Jokowi ke Medan pada Kamis, 11 April 2024 berkaitan dengan Pilkada Sumatera Utara 2024.

Baca Selengkapnya

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

7 jam lalu

Berita Terkini: Kritik Jatam Terhadap Rencana Bagi-Bagi IUP untuk Ormas sampai TKN Prabowo-Gibran Evaluasi Rencana Menaikkan PPN Sampai 12 Persen

Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 14 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

8 jam lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

9 jam lalu

Relawan Solmet Dorong Jokowi Jadi Sekjen PBB, Apa Syarat dan Prosedur Jabat Sekretaris Jenderal PBB?

Relawan Solmet mendorong Jokowi menjadi Sekjen PBB usai masa jabatannya. Bagaimana syarat dan prosedur menjabat Sekretaris Jenderal PBB?

Baca Selengkapnya

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

9 jam lalu

Apa Saja Tugas Pansel KPK, Bagaimana Aturan Hukumnya?

Jokowi akan mengumumkan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK pada Mei ini. Apa saja tugas Pansel KPK?

Baca Selengkapnya

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

9 jam lalu

Agar Tak Jadi Proyek Mangkrak, Jokowi Akan Evaluasi Seluruh PSN dan KEK Juni Mendatang

Presiden Jokowi akan evaluasi PSN dan KEK pada akhir Juni, yang tidak lolos kriteria tidak akan dilanjutkan. Tak ingin bebani pemerintahan berikutnya

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

10 jam lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya