Dikecam, Aksi Kekerasan atas Kemerdekaan Pers

Reporter

Minggu, 6 Juli 2014 07:28 WIB

Petugas menghitung jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan di kantor perwakilan TVOne Yogyakarta yang diserang sekelompok orang di kompleks perumahan Timoho Regency, Umbulharjo, Yogyakarta, 2 Juli 2014. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Malang - Tiga organisasi pers menyerahkan pernyataan sikap atas aksi vandalisme dan unjuk rasa kader PDIP ke kantor TVOne di Jakarta dan Yogyakarta kepada Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia. AJI Malang, PWI Malang Raya, dan IJTI Korda Malang Raya menyerahkannya kepada Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo dan Ketua KPID Jawa Timur Maulana Arief.

"Aksi vandalisme telah mencederai kemerdekaan pers. Media harus menjaga independensi dan profesionalisme," kata Sekretaris AJI Malang Yatimul Ainun di Universitas Merdeka Malang, Sabtu, 5 Juli 2014. Aksi massa PDIP tersebut dipicu pemberitaan TVOne yang dianggap partisan dan merugikan PDIP. Praktek pemberitaan semacam ini jelas merugikan hak publik atas informasi yang benar, obyektif, dan berimbang.

Tak hanya TVOne, kata dia, sejumlah media telah menggunakan frekuensi publik untuk kepentingan salah satu calon Presiden. Frekuensi telah dicemari dengan pemberitaan yang mengabaikan kaidah jurnalistik. Kenyataan ini disebabkan sejumlah media siaran cenderung mendukung salah satu calon presiden karena pemilik atau pemodal berafiliasi dalam partai pendukung. Seharusnya kemerdekaan ruang redaksi harus tetap terjaga.

"Ruang redaksi tak boleh diintervensi bahkan oleh pemilik media sekalipun," katanya. Intervensi ruang redaksi merupakan bentuk pelanggaran etika jurnalistik, standar perlindungan profesi jurnalis, dan berpotensi melanggar Undang-Undang Pers. (Baca: Panwaslu: Kasus TV One Masuk Ranah Pidana Umum)

Ketiga organisasi pers ini juga mengecam segala bentuk kekerasan atau aksi yang mencederai kemerdekaan pers. Jika ada pihak yang dirugikan atas pemberitaan media disarankan agar melakukan mekanisme yang diatur Undang-Undang Pers dan mengadukan kepada Dewan Pers dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Mereka juga mendesak perusahaan media menjaga independensi dalam menyajikan berita, terutama dalam liputan pilpres 2014, dan mengajak jurnalis media cetak, televisi, online, dan radio untuk melawan intervensi ruang redaksi oleh pemilik media yang memiliki afiliasi politik kepada salah satu calon presiden demi menjaga independensi ruang redaksi.

"Menuntut Dewan Pers dan KPI proaktif mengawasi dan menindak media yang tidak independen dan cenderung partisan," katanya.

Menanggapi surat pernyataan sikap tersebut, Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Yoseph Adi Prasetyo menyatakan telah memediasi kasus tersebut dengan mempertemukan pengurus PDIP dan redaksi TVOne. Hasilnya, TVOne meminta maaf dan menyiarkan hak jawab dengan narasumber pengurus PDIP.

"Kedua belah pihak telah bersepakat," katanya. Awalnya PDIP ngotot akan mengajukan gugatan secara pidana. Namun, setelah mediasi Dewan Pers, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan sesuai mekanisme yang diatur Undang-Undang Pers, yakni TVOne meminta maaf dan memberikan hak jawab.

EKO WIDIANTO





Berita lainnya:
Lahir di Musim Dingin, Manusia Cenderung Kidal

Pemain Selecao Diminta Tak Gampang Menangis

Perampok 'Baik Hati', Mau Buatkan Susu Bayi

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

3 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

3 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

18 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

20 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

25 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

27 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

27 hari lalu

Dewan Pers dan Kemendikbudristek Teken Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Dengan perjanjian kerja sama ini, semua sengketa pemberitaan pers mahasiswa akan ditangani seperti layaknya pers umum, yaitu melalui Dewan Pers.

Baca Selengkapnya

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

28 hari lalu

Tempo Sebut Bahlil Sebarkan Misinformasi Putusan Dewan Pers

Dewan Pers menilai substansi liputan Tempo tentang permainan pencabutan Izin Usaha pertambangan (IUP) tak melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

29 hari lalu

Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

29 hari lalu

Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.

Baca Selengkapnya