Anak anak kecil bersalaman dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai meresmikan kampung deret di Petogogan, Jakarta Selatan (3/4). Sebanyak 123 unit rumah warga yang direhab di RW 03 dan 05, kini siap di huni dengan berbagai fasilitas seperti taman dan wifi gratis. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta -Kampung deret, kelompok pemukiman yang mendapat program penataan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Joko Widodo sebagai gubernur, termasuk yang disasar kampanye hitam pemilihan presiden. Ini seperti diungkap Ketua RT 03 RW 05, Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Asep Jaelani, 48 tahun, Jumat 4 Juli 2014.
Asep mengisahkan, beberapa buku kecil berisi kampanye Jokowi--kini calon presiden nomor urut dua--yang terkait dengan urusan agama pernah dibagikan orang tak dikenal kepada warganya. "Warga sudah pada paham kalau ada kampanye seperti itu. Malah di diamkan saja," kata dia.
Asep mengakui, warganya terbelah antara pendukung Jokowi dan Prabowo Subianto--calon presiden nomor urut satu. Namun dia memastikan, pelaku penyebaran kampanye hitam itu bukan warganya.
Pantauan Tempo, di ujung gang masuk menuju RT 03 sudah terpampang spanduk dukungan terhadap pasangan Jokowi-JK. Adapun di sekeliling dinding gang, poster dengan wajah Jokowi mewarnai jalan selebar 2 meter itu.
Di sejumlah sudut Jakarta lainnya yang juga pernah 'dekat' dengan Jokowi, dukungan yang tampak lewat aneka spanduk juga terbelah. Mereka diantaranya adalah Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda di Jakarta Utara dan juga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
"Hati nurani warga, sudah punya pilihan masing-masing," kata Husin S., Ketua RT 11 RW 3, di Kampung Pulo, Jumat 4 Juli 2014. Namun dia menambahkan, "Kami dulu tim sukses Jokowi saat pemilihan Gubernur. Di sini lebih banyak yang dukung Foke waktu itu. Tapi kenyataannya, Jokowi yang menang."
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
7 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.