Nasib Fahri Hamzah Ditentukan Hari Ini

Reporter

Jumat, 4 Juli 2014 07:42 WIB

Anggota Komisi III Fraksi PKS Fahri Hamzah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Pemilihan Umum bakal mengumumkan nasib Fahri Hamzah hari ini, Jumat, 4 Juli 2014. Bawaslu akan menentukan ada-tidaknya pelanggaran yang dilakukan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu atas kicauannya di sosial media Twitter pada 27 Juni lalu.

Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan lembaganya beserta Kejaksaan dan Kepolisian--tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu—telah meminta keterangan sejumlah pihak, termasuk Fahri, pada Kamis lalu. ”Kami akan lihat sesuai dengan fakta-fakta dan keterangan para pihak,” kata Nelson, Kamis malam, 3 Juli 2014. ”Hasilnya, Jumat ini diumumkan.”

Adapun pihak yang sudah dimintai keterangan Bawaslu adalah tim advokasi calon pasangan presiden nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebagai pelapor, dan Fahri Hamzah sebagai terlapor. Pada Rabu lalu, tim advokasi Joko Widodo sudah dimintai klarifikasi oleh Bawaslu, sedangkan Fahri dimintai konfirmasi keesokan harinya. (Baca: Jokowi Terganggu Ejekan 'Sinting' Fahri Hamzah)

Ini bermula dari cuitan Fahri melalui akun Twitternya, @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB. Bunyinya, "Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!" kicau Fahri. Kicauan itu menanggapi janji calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo—sering disebut Jokowi—atas tuntutan santri di Pondok Pesantren Babussalam, Banjarejo, Malang, Jawa Timur, yang ingin menjadikan 1 Muharam sebagai Hari Santri Nasional. (Baca: Pesantren Lirboyo Dukung Penetapan Hari Santri)

Tim advokasi Joko Widodo-Jusuf Kalla menilai kicauan Fahri melukai seluruh hati santri. Ketua tim advokasi, Mixil Munir, mengatakan santri memiliki budaya di tingkatan lokal dalam merayakan tahun baru Hijriah itu. (Baca: Laskar Santri Sulawesi Selatan Kecam Fahri Hamzah) Ia menilai pernyataan Fahri itu sebagai ahistoris. ”Ada jutaan santri yang kecewa dengan pernyataan Fahri,” kata Munir. (Baca: Demo Cuitan Fachri Hamzah di PKS Jember Ricuh)

Fahri mengatakan dirinya tak bermaksud mengejek Jokowi secara personal. ”Bukan kepada individu, tapi janji yang dibuatnya,” ujarnya. Menurut dia, ucapan 'sinting' adalah istilah slang atau ucapan informal anak muda zaman sekarang. ”Bukan menghina, tapi mengkritisi janji-janji Jokowi." Fahri hanya khawatir andai janji 1 Muharam sebagai Hari Santri tak bisa dipenuhi Jokowi.

Saat dimintai klarifikasi, kata Fahri, Bawaslu hanya mengajukan pertanyaan tanpa memberi tanggapan atau kesimpulan. ”Yang pasti, saya merasa tak bersalah atas apa yang saya cuitkan,” kata dia. Fahri menampik jika dirinya dianggap menyakiti jutaan santri di Indonesia. Dia mengatakan bahwa dirinya seorang santri dan juga mendirikan beberapa pesantren. ”Mana mungkin santri yang mendirikan pesantren dianggap anti-santri dan kiai,” kata dia.

MUHAMMAD MUHYIDDIN



Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014

Berita terpopuler lainnya:
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Barcelona Siapkan Rp 1,4 Triliun untuk Rekrut Suarez
Pemerintah Ogah Layani Gugatan Newmont


Advertising
Advertising

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

15 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

1 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

2 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

2 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

2 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

2 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

9 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

11 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

11 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

12 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya