TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk Bambang Harymurti mendapatkan "surat cinta" dari calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, Rabu, 2 Juli 2014. Sehari sebelumnya, puluhan karyawan PT Tempo Inti Media Tbk mendapatkan surat serupa.
Surat itu berisi ajakan agar Bambang memilih Prabowo pada pemilihan umum presiden 9 Juli mendatang. Berbeda dengan surat yang diterima oleh karyawan PT Tempo Inti Media Tbk, surat untuk Bambang terkesan lebih spesial, karena Prabowo memanggil Bambang dengan sebutan "Saudaraku".
"Kepada Saudaraku Bambang Harymurti, saya akan maju capres, saya memohon doa dan restu Anda," demikian nukilan dari surat tertanggal 20 Juni 2014 yang ditandatangani Prabowo itu. (Baca: Karyawan TEMPO Dikirim 'Surat Cinta' Prabowo)
Bambang menyatakan pengiriman "surat cinta" tersebut wajar, tapi, bagi dia, surat itu tidak berpengaruh. "Bisa saja berpengaruh terhadap pemilih yang masih galau menentukan pilihannya," katanya. Bambang bersyukur "surat cinta" itu tidak sampai ke rumahnya. "Untung sampai ke kantor. Kalau sampai ke rumah, akan timbul pertanyaan, bagaimana dia dapat alamat saya?" katanya.
Surat tersebut tak mencantumkan kalimat-kalimat yang menyudutkan Joko Widodo, calon presiden nomor urut dua, pesaing Prabowo. Surat hanya berisi ajakan dan janji Prabowo ihwal peningkatan kesejahteraan, pendidikan, dan perhatian kepada usaha kecil-menengah.
"Saya akan berusaha sekuat tenaga memimpin Indonesia lebih sejahtera, bermartabat di mata dunia. Indonesia harus melangkah bersama. Dengan rendah hati, mohon dukungan Anda dan keluarga," ujar Prabowo dalam surat tersebut. (Baca juga: Alasan Prabowo Surati Guru dan Pekerja Media)
Juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, membenarkan kabar bahwa timnya mengirim "surat cinta" kepada para kalangan profesional, seperti pekerja media dan guru. Alasannya, Prabowo-Hatta ingin menyejahterakan dan menghargai pekerja profesional. "Ke depan akan ada ke petani dan ke nelayan," kata Tantowi di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, 2 Juli 2014.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita terkait
5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra
8 Juni 2022
Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024
8 Juni 2022
Politisi Partai Gerindra menegaskan partainya tetap kukuh mendorong Ketua Umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRiza Patria Akan Patuh Keputusan DPP Gerindra Soal Pemecatan Taufik
8 Juni 2022
Pemecatan resmi Muhammad Taufik bakal ditentukan DPP Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaTaufik Akan Pindah ke Partai Berideologi Nasionalis setelah Dipecat Gerindra
7 Juni 2022
Politikus senior Gerindra Muhammad Taufik mengatakan jika harus bergeser, maka akan mencari partai yang nasionalis.
Baca SelengkapnyaGerindra Jakarta: Pemecatan M Taufik Baru Rekomendasi, Belum Diputuskan
7 Juni 2022
Ahmad Riza Patria mengungkapkan, pemecatan M Taufik dari partai barurekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKontroversi Taufik, Akan Mundur dari Gerindra Demi Anies Baswedan Jadi Capres
2 Juni 2022
Politikus senior Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik akan mundur dari partainya demi bisa mendukung Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaHadiri Pelantikan Penggantinya, Taufik Gerindra: Enggak Ada yang Istimewa
2 Juni 2022
Mohamad Taufik dari Partai Gerindra menyatakan penggantiannya dari kursi Wakil Ketua DPRD DKI sebagai hal biasa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Siapkan Sikap Politik terhadap Jokowi-Maruf
9 Oktober 2019
Sikap Prabowo Subianto akan disampaikan saat Rakernas Partai Gerindra 17 Oktober 2019.
Baca SelengkapnyaMulan Jameela Gugat Gerindra, Peserta Sidang Belum Komplit
22 Juli 2019
Persidangan gugatan kader Partai Gerindra, termasuk penyanyi Mulan Jameela, sebelumnya ditunda.
Baca SelengkapnyaAksi Romy PPP di Kubu Jokowi: Dekati Ulama, Tepis Isu Obor Rakyat
17 Maret 2019
Pada pertengahan Desember 2018, Romy PPP menguak fakta-fakta di balik terbitnya tabloid Obor Rakyat pada pilpres 2014.
Baca Selengkapnya