TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kementerian Riset dan Teknologi Freddy Permana Zen mengatakan konsep Triple Helix yang dikemukakan calon wakil presiden nomor urut 1, Hatta Rajasa, dalam debat tadi malam bukan hal baru.
Menurut Freddy, konsep tersebut sama dengan sinergitas ABG, yakni Academician, Bussines, dan Government. "Konsep ini sudah lama, mengadopsi dari asing," kata Freddy ketika dihubungi, Senin, 30 Juni 2014.
Freddy mengatakan konsep Triple Helix alias ABG tak kunjung sukses diterapkan di Indonesia. Penyebabnya, kata dia, belum optimalnya belanja sains dan teknologi lantaran kekurangan dana program-program penelitian dan pengembangan yang dicanangkan tidak berjalan maksimal.
Ada tiga hal yang dapat dilakukan untuk membangun Triple Helix dengan peran masing-masing. Freddy menjelaskan pemerintah berperan sebagai pembuat regulasi dan melaksanakan sosialisasi. Adapun akademisi bertugas membuat penelitian dan mengeluarkan produk inovasi terbarunya.
Industri atau pebisnis, katanya, berperan untuk menyokong dana. Sayangnya, peran dari industri sangat kecil sehingga Triple Helix yang sudah dicanangkan Komite Inovasi Nasional tidak berjalan. Freddy menunjuk badan usaha milik negara atau swasta yang potensial menjadi pendonor. (Baca: Debat Cawapres, Timses: Hatta Unggul di Iptek)
Minimnya peran pebisnis dalam menguatkan Triple Helix disebabkan belum adanya insentif dari pemerintah. Menurut dia, pemerintah seharusnya membuat kebijakan agar para pemain industri itu mau mendanai sejumlah inovasi dari anak negeri. (Baca: PAN Optimistis Hatta Kuasai Tema Teknologi)
Sebab, bila mengandalkan anggaran negara tidak akan mencukupi. "Dana riset itu di negara mana pun pasti kecil. Hanya 1 persen dari APBN. Sedangkan Triple Helix butuh biaya besar. Kalau berharap pada APBN bisa jebol," kata Freddy.
Dalam debat calon wakil presiden kemarin malam di Hotel Bidakara, Hatta Rajasa memaparkan konsep Triple Helix untuk menggairahkan iklim inovasi nasional. Konsep ini diklaim bisa membangun sinergitas lembaga pendidikan, riset, dan industri. Pertama adalah dengan membuat kebijakan yang memihak terhadap pendidikan. Kedua, dengan mendorong perusahaan asing dan lokal untuk membiayai riset. Ketiga, insentif pajak untuk membangun kewirausahaan.
LINDA TRIANITA
Berita lain:
Pengguna Facebook di Indonesia Naik 6 Persen
Asus Siapkan Jam Tangan Pintar Murah
Polisi Periksa Saksi Teror di Rumah Kader Demokrat
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Jinakkan Williams, Cornet Cium Rumput
Berita terkait
Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas
11 hari lalu
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta
11 hari lalu
PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo
11 hari lalu
Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.
Baca SelengkapnyaPetinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang
11 hari lalu
Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaRakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah
11 hari lalu
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaAlasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur
12 hari lalu
PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.
Baca SelengkapnyaSetelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo
12 hari lalu
Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.
Baca SelengkapnyaPAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo
15 hari lalu
Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
19 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo
22 hari lalu
Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?
Baca Selengkapnya