TEMPO.CO, Jakarta -- Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Suhardi mengatakan bahwa meningkatnya tingkat elektabilitas calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, salah satunya disebabkan oleh peran media. "Kalau dulu akses informasinya tertutup," ujarnya ketika dihubungi Tempo, Ahad, 29 Juni 2014.
Menurut dia, sekarang media mulai membantu untuk mengenalkan sosok Prabowo dan mempublikasikan program-programnya kepada masyarakat. "Kalau tahun lalu, kan, yang sering dilihat ialah kubu sebelah (Jokowi sewaktu jadi gubernur aktif)," ujarnya.
Hari ini, Ahad, 29 Juni 2014, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil surveinya. Berdasarkan survei yang dilakukan sejak tanggal 16 Juni hingga 22 Juni 2014, terlihat bahwa tingkat elektabilitas Joko Widodo mencapai 46 persen, sedangkan tingkat elektabilitas Prabowo mencapai 42,6 persen dan pemilih yang belum memutuskan mencapai 11,2 persen. Survei itu melibatkan 1.200 responden yang dipilih dengan metode multistage random sampling di 33 provinsi dengan margin of error sebesar 3 persen serta pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.
Padahal sebelumnya, dari survei yang dilakukan oleh Indo Barometer pada Mei 2014, tingkat elektabilitas Jokowi mencapai 49,9 persen, sedangkan tingkat elektabilitas Prabowo hanya 36,5 persen dengan pemegang suara yang belum memilih mencapai 13,5 persen.
Menurut dia, dengan adanya media, masyarakat akhirnya mulai mengenal sosok Prabowo dan mengenal program-program yang dicanangkannya jika terpilih kelak. "Pemilih mulai sadar dan memilih Prabowo," ujarnya.
Selain adanya peran media, meningkatnya tingkat elektabilitas Prabowo, kata Suhardi, disebabkan oleh penampilan yang baik yang ditunjukkan oleh jagoannya pada saat debat calon presiden. (Baca: Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen)
GANGSAR PARIKESIT
Berita lain:
Politikus Demokrat Diteror dengan Air Keras
Memerkosa Enam Remaja, Tante May Divonis 12 Tahun
Samsung Galaxy S5, Ponsel yang Mengerti Kesehatan
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Anggota TNI Akui Bakar Juru Parkir Monas
Piala Dunia Brasil 2014 Dalam Angka di Twitter