JK di Debat Cawapres: Distribusi Guru Harus Merata

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 21:39 WIB

Jusuf Kalla didampingii Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menjawab pertanyaan wartawan usai mengklarifikasi harta kekayaan di Gedung KPK, Jakarta, 26 Juni 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Calon wakil presiden dari poros koalisi PDI Perjuangan, Jusuf Kalla, menilai harus ada keseimbangan pendidikan di seluruh daerah di Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, Kalla mengatakan harus ada distribusi guru yang merata di seluruh Indonesia.

"Distribusi guru dan fasilitas guru harus merata di seluruh daerah di Indonesia untuk mengurangi kesenjangan. Langkah pertukaran guru harus dilakukan. Daerah-daerah yang kekurangan guru harus dipasok oleh daerah yang kelebihan guru," katanya dalam debat cawapres di Hotel Bidakara, Ahad, 29 Juni 2014.

Kalla mengatakan pengembangan SDM juga tergantung oleh kesenjangan ekonomi. Maka, pemerataan ekonomi juga harus dijamin agar pendidikan bisa dirasakan dengan merata oleh seluruh warga.

Mengenai fakta bahwa banyak tenaga ahli Indonesia yang bekerja di luar negeri, Kalla mengatakan negara harus memberi gaji atau penghargaan yang sesuai dengan skala profesi mereka agar mereka mau bekerja di dalam negeri. Ia menilai tidak masalah jika tenaga ahli tersebut mau bekerja di luar negeri untuk mencari pengalaman. Tapi, pada akhirnya mereka harus bekerja di dalam negeri.

"Misalnya ahli minyak banyak yang kerja di Singapura, solusinya mereka harus dapat gaji sesuai skala profesi, harus dihargai, diberikan sesuatu yang menyenangkan mereka," katanya.

Debat malam ini terdiri dari enam segmen. Pertama, moderator memberikan kesempatan kandidat cawapres untuk menyampaikan visi misi selama empat menit. Kedua, kandidat cawapres diberi kesempatan untuk mempertajam visi misi selama tiga menit. Pada segmen ketiga, moderator memberi pertanyaan pada masing-masing kandidat. Pada segmen keempat, kandidat saling bertanya sebanyak dua kali. Pada segmen kelima dan keenam, kedua kandidat saling bertanya, menjawab, menanggapi dan menyempurnakan jawaban.

Debat cawapres malam ini merupakan yang keempat dan bertemakan pengembangan sumber daya manusia dan ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi. Debat malam ini dimulai pada pukul 20.30 karena menyesuaikan dengan waktu shalat tarawikh. Moderator debat malam ini adalah Wakil Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. DR. Dwikorita Karnawita.

ANANDA TERESIA



Terpopuler
Transformers Age of Extinction: Megah dan Dangkal
Jonathan Frizzy Belajar Bahasa Mandarin
Iwan Fals Gelar Konser Nyanyian Raya di Monas

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

15 jam lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

5 hari lalu

Jusuf Kalla Nasehati Agar Hamas dan Fatah Bersatu, Ini Profil 2 Kekuatan di Palestina

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah, partai politik dalam PLO. Ini profil kedua kelompok itu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

7 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

7 hari lalu

Bertemu di Malaysia, Jusuf Kalla Minta Hamas Bersatu dengan Fatah

Ketua PMI Jusuf Kalla meminta Hamas untuk bersatu dengan Fatah ketika bertemu perwakilan kelompok tersebut di Kuala Lumpur.

Baca Selengkapnya

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

8 hari lalu

Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

19 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

21 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

22 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

23 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

34 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya