Pernah Miskin, Jokowi Tahu Penderitaan Wong Cilik  

Reporter

Minggu, 29 Juni 2014 19:20 WIB

Lukisan Joko Widodo berjudul Pluralis Man karya Ridwan Manantik dipamerkan di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 23 Juni 2014. Dalam Konser Kebangsaan bertajuk Langkah Sang Pemimpin, 10 karya pelukis dilelang dan kemudian disumbangkan ke rekening Jokowi-JK. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan calon presiden Joko Widodo sempat hidup di bantaran kali Solo. "Jokowi pernah digusur empat kali, jadi mengetahui penderitaan rakyat kecil," ujar Luhut di lapangan pacuan kuda Pulomas, Ahad, 29 Juni 2014.

Luhut berkampanye di depan massa pendukung Jokowi-JK keturunan Batak yang tergabung dalam Gerakan Batak Bersatu Se-Jabodetabek. Luhut mengklaim telah mengenal Jokowi lebih dari enam tahun, sehingga dirinya mengetahui kandidat presiden nomor urut dua itu tidak akan mengecewakan rakyat. "Saya tidak ingin rakyat merasakan apa yang pernah saya rasakan," ujar Luhut, mengutip Jokowi.

Menurut Luhut, masyarakat perlu memilih presiden dan wakil presiden yang memiliki visi-misi yang jelas, bukan hanya sebatas janji-janji. Luhut mengatakan orang Batak selalu ingin anak-anaknya bersekolah. "Visi-misi Jokowi, jelas mengenai pendidikan," ujar Luhut. (Baca: Gerakan Batak Bersatu Dukung Jokowi)

Luhut mendukung pasangan Jokowi-JK karena pasangan tersebut melakukan kerja sama tidak berdasarkan transaksi politik, apalagi transaksi uang. "Mau dibawa ke mana bangsa ini jika belum apa-apa sudah melakukan transaksi itu?" ujar mantan Menteri Perdagangan dan Industri tersebut.

Luhut berharap gerakan seperti ini dapat mengumpulkan suara etnis Batak di seluruh Indonesia untuk memilih pasangan Jokowi-JK pada 9 Juli nanti. "Ya sampai 80 persen dapat memilih pasangan Jokowi-JK," ujar Luhut. (Baca: Luhut: Jokowi Tegas tanpa Perlu Lempar Handphone)

Salah satu ketua acara Gerakan Batak Bersatu, Hisar Gurning, mengatakan Jokowi-JK dinilai sebagai sosok yang sederhana serta mampu menghargai perbedaan. Masyarakat Batak percaya, pasangan Jokowi-JK dapat mewujudkan harapan masyrakat Batak. "Harapan saya, Jokowi-JK dapat membangun insfrastruktur di seluruh Indonesia, terutama di Sumatera Utara," ujar Hisar.

Selain Hisar, R. Manasal Pasaribu mengatakan masyarakat Batak menilai pasangan Jokowi-JK sebagai sosok yang menghargai pluralisme. "Perbedaan merupakan anugerah dari Tuhan, jangan dijadikan pertentangan," ujar Manasal.

Karakter Jokowi juga dinilai memenuhi filsafat Batak, seperti adanya sikap sopan dan kasih sayang seperti kakak-adik, menghargai wanita, serta menghormati tanah kelahiran dan leluhur. "Manat mardongan tugu, elek marboru, somba marhula-hula, seperti Bhineka Tunggal Ika," ujar Mansal. (Baca: Luhut Pemimpin Berbadan Besar Banyak Kolesterol)

SAID HELABY

Terpopuler:
Membelot, Bupati Sutedjo Diminta Keluar dari PDIP
MU Resmi Lepas Buttner ke Dynamo Moscow
Polisi Usut Intimidasi terhadap Kader Demokrat
Wanita Australia Tewas Kesetrum Laptop
Ibunda Menteri Armida Tutup Usia



Berita terkait

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

35 menit lalu

Jokowi Sebut Bantuan Beras Langkah Konkret Ringankan Beban Masyarakat: Patut Disyukuri Lho

Menurut Jokowi di semua negara sekarang menghadapi kesulitan karena kenaikan harga pangan

Baca Selengkapnya

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

38 menit lalu

Enam PSN Sektor Transportasi Tak Selesai Tahun Ini, Diteruskan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan ada sejumlah Proyek Strategis Nasional atau PSN sektor transportasi yang belum bisa diselesaikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

42 menit lalu

Seluk-beluk Pansel Capim KPK yang Bakal Dibentuk Jokowi

Presiden Jokowi mengatakan baru menyiapkan pansel KPK yang akan diumumkan pada Juni 2024. Berikut kriteria dan tugas Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

1 jam lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

2 jam lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Sebut Jokowi dan Elon Musk Bakal Resmikan Starlink di Bali

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebut layanan Starlink akan diresmikan Jokowi bersama Elon Musk di Bali

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

3 jam lalu

Terpopuler: Kontroversi Jokowi Hapus Kelas BPJS Kesehatan, 16 PSN Baru Diteruskan Prabowo

Berita terpopuler 14 Mei 2024 dimulai dari kontroversi yang timbul usai Presiden Jokowi menghapus sistem kelas dalam pelayanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

4 jam lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

10 jam lalu

Harapan Komisi Antirasuah kepada Pansel KPK Bentukan Jokowi

Jokowi menetapkan sejumlah kriteria untuk anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

12 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

12 jam lalu

Pria Diamankan Paspampres di Konawe, Begini Penjelasan Asintel Danpaspampres dan Istana

Asisten Intelijen Komandan Paspampres mengatakan pengamanan Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Konawe, Sulawesi Tenggara, sudah sesuai prosedur.

Baca Selengkapnya